ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Malam final pemilihan putra-putri atau dikenal Dodo Pandin Toraja tahun 2022 sukses digelar pada rangkaian Magical Toraja di Pasar Seni, Kota Makale, Tana Toraja, Jumat (26/8) malam.
Magical Toraja telah dibuka dan digelar oleh Perhimpuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi Toraja ke- 775 serta menyambut G20.
Terpilih sebagai finalis yaitu Dodo (putri) nomor urut 1 bernama Inggrid Raya asal Tana Toraja dan Pandin (putra) nomor urut 10 bernama Arjuna Datu Mangontan asal Toraja Utara.
Sementara runnner up 1 diraih Dodo nomor urut 12 asal Toraja Utara dan Pandin nomor urut 2. Sementara runner up 2 diraih Dodo nomor urut 3 dan Pandin nomor urut 1.
Pemenang atribut adat yaitu Dodo nomor urut 6 atas nama Karenina Angela dan Pandin nomor urut 8 bernama Diomasena Mile.
Pemenang atribut inteligensia yaitu Dodo nomor urut 1 bernama Andini Lempang dan Pandin nomor urut 13 bernama Alexander Lading.
Pemenang atribut berbakat yaitu Dodo nomor urut 10 bernama Febriani Sirenden dan Pandin nomor urut 5 bernama Laxarus Lainima.
Ketiga juri dihadirkan yaitu Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Toraja, Romba Marannu Sombolinggi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Tana Toraja, Rospita Napa Biringkanae dan salah satu model pria Toraja.
Diketahui 15 pasang Dodo Pandin yang mengikuti seleksi sejak awal Agustus berasal dari 60 pelajar SMA/SMK di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara.
Ketua Umum PMTI, Mayjen TNI (P) Yulius Selvanus Lumbaa menyampaikan selamat kepada peserta terpilih sebagai Dodo Pandin Toraja tahun 2022 hasil dari event Magical Toraja.
“Anak muda sekarang harus peduli budaya, Dodo Pandin ini agar tetap terpelihara dan dilaksanakan agar lahir bibit cerdas yang menjadi kebanggaan daerah,” ucapnya.
Lanjut Yulius, kehadiran Sangtorayaan melalui PMTI untuk membangkitkan kembali budaya yang menjadi unggulan dan anak muda harus punya visi misi tentang Toraja.
“Yakin Toraja akan terpelihara, terjaga dan dilestarikan untuk mengangkat kembali pariwisata, alam, budaya dan orang Toraja punya etika sopan santun,” pungkasnya.
Mantan Kopasus berdarah Toraja itu mengajak masyarakat agar menjaga dan lestarikan budaya bersama PMTI, karena bidang pariwisata, budaya dan pendidikan ada di Toraja. (*)
Ris/ZK
