ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong menutup rangkaian perayaan Hari Tari Dunia ‘Toraya Ma’ Gellu’ tahun 2022 di Objek Wisata Buntu Pune, Kecamatan Kesu.
Pada malam penutupan tersebut berakhir pula atraksi menari 24 jam dari para maestro-maestro tari Indonesia, yang dimulai sejak Kamis (28/4) pukul 20.30 Wita sampai Jumat (29/4) pukul 20.30 Wita.
Persembahan tarian dari empat etnis Sulawesi Selatan dan Barat yakni Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar yang dibawakan oleh para maestro atau penari yang sudah lanjut usia, sekaligus pemberian piagam penghargaan dari panitia Hari Tari Dunia (HTD) 2022 di Toraja Utara.
Tidak hanya itu, 12 maestro tari atau penari profesional Indonesia dari berbagai daerah juga menerima penghargaan dari Wabup Frederik V. Palimbong, Ketua DPC Masata Toraja Utara Damayanti Batti, dan Ketua Panitia HTD 2022, Novita Lepong.
Wabup Dedi Palimbong sebelum menutup kegiatan menyampaikan kekagumannya mewakili masyarakat Toraja Utara telah menyaksikan secara langsung tari-tarian kreasi dan tradisi tari, melukis sambil menari serta menari 24 jam non stop yang dilakukan para maestro.
“Pertunjukan itu dapat menginspirasi masyarkat Toraja, baik yang ada diluar daerah untuk mengambil bagian dari kekayaan seni budaya Indonesia untuk terus dipertunjukan dan dikembangkan,” ujarnya.
Lanjut Dedi katakan, dengan berakhirnya HTD dapat memotivasi anak muda Toraja untuk terus melakukan kegiatan yang menunjang daerah, tidak hanya soal kesenian tapi juga pariwisata.
“Pemerintah daerah berterima kasih atas pertunjukan dan dukungan HTD Toraja Ma’Gellu, semoga tahun depan kita ketemu lagi karena kita sudah punya calender of event, sehingga daya tarik wisata meningkat dan objek wisata Buntu Pune ini dapat bergairah kembali dan mengembalikan kejayaan UMKM,” tutupnya.

Sementara itu sebagai penyelenggara kegiatan yakni Masata Toraja Utara menghadirkan 30 tim tari dari berbagai daerah yakni Sabang, Penajam, Cirebon, Jakarta, Bekasi, Maluku, Bandung, Surakarta dan masih banyak lagi.
Diketahui atraksi menari 24 jam di Toraja Utara baru pertama kali digelar di wilayah Indonesia Timur, dan berharap mendapat Rekor MURI Indonesia.
HTD Toraya Ma’Gellu didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementrian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Wonderful Indonesia, Pemkab Toraja Utara, Visit Toraja, Pariwisata Sulsel, perbankan, BPJS, Tori Cafe dan Consina serta para media patner.
Ris/ZK