ZONAKATA.COM – ENREKANG Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura akhirnya memberikan rekomendasi kepada Mitra Fachruddin MB untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Enrekang yang akan digelar November mendatang.
Keputusan ini menjadi angin segar bagi Mitra Fachruddin yang sebelumnya hanya mengantongi dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Dengan hanya satu kursi di DPRD, dukungan Hanura memang terlihat kecil, namun sangat krusial bagi Mitra Fachruddin. Pasalnya, rival utamanya, pasangan Muh Yusuf Ritangnga dan Andi Tenri Liwang La Tinro, telah membentuk koalisi besar dengan dukungan dari NasDem (9 kursi), PKS (3 kursi), PKB (3 kursi), Demokrat (2 kursi), PBB (1 kursi), PPP (2 kursi), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Tanpa dukungan Hanura, Pilkada Enrekang berpotensi terjadi kolom kosong, yang berarti hanya ada satu calon pasangan yang bertarung.
Ketua Hanura Sulawesi Selatan, Amsal Sampetondok, mengonfirmasi bahwa DPP Hanura telah menyerahkan rekomendasi kepada Mitra Fachruddin MB, yang akan berpasangan dengan Mahmuddin.
“DPP sudah menyerahkan rekomendasi ke Mitra Fachruddin MB berpasangan dengan Bapak Mahmuddin,” ujar Amsal, Senin (12/8).
Amsal menambahkan bahwa pasangan Mitra-Mahmuddin memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilkada. Mitra, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI, dinilai memiliki pengalaman politik yang kuat hingga ke akar rumput. Sementara itu, Mahmuddin, yang memiliki latar belakang sebagai birokrat, dianggap mampu melengkapi kekuatan politik pasangan ini.
“Saya kira peluang Mitra-Mahmuddin untuk menang ada. Mitra sebagai anggota DPR RI dan Mahmuddin sebagai birokrat adalah kombinasi yang potensial,” kata Amsal.
Lebih lanjut, Amsal menekankan bahwa dukungan Hanura tidak hanya untuk menyelamatkan peluang Mitra Fachruddin, tetapi juga untuk memastikan Pilkada Enrekang berlangsung dengan semarak.
“Kami ingin bagaimana pesta demokrasi ini hidup di Enrekang, agar tidak terjadi kolom kosong,” tegasnya.
Mitra Fachruddin juga memiliki kekuatan politik yang signifikan di Enrekang. Ayahnya, Muslimin Bando, adalah mantan Bupati Enrekang dua periode yang masih memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut.
“Pada Pileg kemarin, suara terbanyak yang diperoleh Pak Muslimin Bando di Dapil Sulsel 3 (DPR RI) berasal dari Kabupaten Enrekang, dan kami yakin pengaruhnya masih kuat di sana,” jelas Amsal.
Dengan bergabungnya Hanura, Mitra Fachruddin kini telah memenuhi syarat minimal 6 kursi untuk mendaftar sebagai calon bupati ke KPU pada akhir Agustus nanti.
Ini membuka jalan bagi persaingan politik yang ketat di Kabupaten Enrekang, dengan dua kandidat kuat yang siap bertarung dalam Pilkada 2024.