ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Anggota Komisi X DPR RI Eva Stevany Rataba bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar bimbingan teknis (bimtek) subsektor kriya bagi pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) di Aula Hotel Pantan, Tana Toraja, Kamis (29/05/2024).
Eva Rataba mengatakan, bimtek ini dapat menjadi wadah untuk melatih dan berbagi ilmu kepada para pelaku kriya di Tana Toraja. Sehingga dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan sektor ekonomi kreatif.
“Subsektor kriya ini sangat dekat dengan industri pariwisata di Toraja yang tentu akan menyerap tenaga kerja dan perputaran ekonomi,” kata Eva Rataba.
Eva berharap ekonomi kreatif di Toraja tidak cenderung jalan ditempat, dibutuhkan inovasi agar produk kriya yang dihasilkan dapat bersaing tidak hanya di pasar nasional, tetapi juga berkembang di pasar global.
Damayanti Budiarti selaku pemateri bimtek mengatakan bahwa Toraja mempunyai potensi karena sudah sangat kental dengan kearifan lokal, dimana hal tersebut menjadi salah satu modal untuk menghasilkan produk kriya yang punya daya saing.
Menurutnya, kolaborasi antar para pelaku kriya juga sangat dibutuhkan agar produk tidak monoton dan lebih inovatif.
Turut hadir Jemy Alexander selaku Ketua Tim 3 Bidang Kolaborasi Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif dan Pentahelix Kemenparekraf RI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tana Toraja Adelheid Sosang dan diikuti oleh ratusan pelaku kriya ekonomi kreatif di Kabupaten Tana Toraja.
Sebagai informasi, subsektor kriya merupakan salah satu dari tiga besar penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia. Ekonomi kreatif menyumbangkan 1300 triliun rupiah pada PDB Nasional tahun 2021 dan 15% berasal dari subsektor kriya.
Kriya meliputi segala kerajinan yang berbahan kayu, logam, kulit, kaca, keramik dan tekstil.(*)