ZONAKATA.COM – BONE Produksi beras 2022 mencapai 449 ribu ton. Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi penyuplai beras tertinggi di Sulsel.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikuktura dan Perkebunan (TPHP), Andi Asman Sulaiman mengatakan berdasarkan data luas lahan tanam padi di Bone, masih sangat memungkinkan untuk bisa terus menambah suplai beras di Sulsel.
Bahkan saat ini pihaknya sedang melakukan pemantauan untuk peningkatan produksi padi. Tentu hal itu dilakukan dengan memetakan lahan basah dan kering.
“Kami akan terus berupaya mempertahankan predikat bahwa Bone sebagai lumbung padinya Sulsel. Apalagi kita ditunjang dengan program IP 400 jadi hasil produksi kita sangat berpotensi bertambah,” katanya, Jumat (13/1/2023).
Dia juga mengharapkan, dukungan pemerintah pusat maupun provinsi melalui dana APBN atau APBD Provinsi.
“Kita minta bantuan berupa sarana produksi pertanian dan benih unggul,” ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi terkait adanya dugaan permainan harga pupuk subisidi. Kakak kandung Gubernur Sulsel ini mengatakan bahwa ia akan menindak tegas pengecer yang mempermainkan harga pupuk bersubsidi.
“Saya tegaskan kepada seluruh pengecer pupuk di Kabupaten Bone untuk tidak mempermainkan harga pupuk subsidi dan jika memang saya temukan ada agen atau pengecer pupuk yang menjual pupuk diatas HET saya pastikan akan mencabut izinnya,” tegasnya.
Ia juga menggambarkan, jika pupuk bermasalah di Bone, tidak mungkin Kabupaten Bone mendapatkan hasil pangan melimpah dan predikat sebagai penyuplai beras tertinggi di Sulsel.
“Artinya pupuk di Bone aman-aman saja terbukti hasil produksi padi kita tahun lalu berhasil menjadikan kabupaten Bone penyuplai beras tertinggi di Sulsel, bahkan peringkat 7 nasional,” terangnya.