fbpx

Di Sulsel, Anak Menteri dan Kader Gerindra Diteror, Bagaimana Nasib Rakyat Biasa?

Populer

spot_img

ZONAKATA.COM – MAKASSAR   Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, kembali disorot terkait masalah keamanan. Insiden terbaru melibatkan anak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Andi Amar Ma’ruf, yang juga merupakan anggota DPR RI terpilih dari Partai Gerindra.

Amar menjadi sasaran pengepungan dan ancaman pembunuhan oleh sekelompok geng motor setelah acara debat calon Ketua HIPMI Sulsel, di depan Swiss-Belhotel, Jalan Ujung Pandang, Makassar, pada Minggu (1/9/2024) malam.

Hal ini diungkapkan oleh Harun Rasyid, seorang pengurus KNPI Sulsel yang juga rekan Andi Amar. Menurut Harun, peristiwa di mana keluarga korban mencari Harmansyah di kediamannya di Jalan Tamangapa Raya 3, Kecamatan Manggala, merupakan buntut dari pengepungan dan ancaman yang dialami Andi Amar.

“Dari informasi yang kami dapat, kelompok geng motor yang melakukan pengepungan dan ancaman itu diduga kuat adalah orang-orang yang disuruh oleh Harmansyah,” ungkap Harun.

Ia bahkan menyebut bahwa Harmansyah terlihat langsung memberikan instruksi kepada geng motor tersebut di lokasi kejadian.

Lebih mengejutkan lagi, Harun menduga bahwa peristiwa ini tidak lepas dari dukungan oknum aparat kepolisian yang membekingi tindakan geng motor tersebut.

“Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Jika anak seorang menteri saja bisa diteror, bagaimana dengan rakyat biasa? Ironisnya, kejadian ini hanya beberapa meter dari Kantor Polrestabes Pelabuhan Kota Makassar,” kata Harun dalam keterangannya pada Kamis (5/9/2024).

Harun, yang juga mantan Presiden BEM Ilmu Pendidikan UNM dan mantan calon Ketua Umum HMI Cabang Makassar, menambahkan bahwa insiden ini berkaitan erat dengan pemilihan calon Ketua HIPMI Sulsel yang masih berlangsung.

Andi Amar adalah salah satu calon kuat yang diperkirakan akan memimpin HIPMI Sulsel periode 2024-2027, menggantikan Andi Rahmat Manggabarani.

Namun, ada pihak-pihak yang tidak senang dengan kemungkinan tersebut, yang diduga menjadi pemicu pengepungan dan ancaman terhadap Amar.

Saat insiden pengepungan, geng motor tersebut juga melempar petasan ke arah Andi Amar dengan tujuan mengintimidasinya. Harun menyatakan bahwa selama ini Amar selalu meminta teman-temannya untuk bersabar menghadapi masalah.

“Andi Amar itu ustad, lulusan pesantren Gontor. Dia selalu mengajak kami untuk bersabar, meski kami tahu ini adalah settingan oknum tertentu,” tuturnya.

Peristiwa ini memunculkan kekhawatiran akan keamanan di Sulsel, terlebih jika tokoh publik seperti anak menteri pun bisa menjadi target teror.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Sejumlah Kepala Daerah Bertarung di Pilkada 2024, PJ Gubernur Siapkan Pejabat Sementara

ZONAKATA.COM - MAKASSAR   Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Sulawesi Selatan semakin dekat. Kepala daerah yang ikut berlaga...

Berita Lain