ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Bupati Tana Toraja dr. Zadrak Tombeg bersama jajaran pemda menerima Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Makale (AMPPM) yang melakukan demonstrasi terkait rencana pengosongan tiga blok pasar, Rabu (10/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menjelaskan alasan di balik kebijakan revitalisasi pasar yang telah berusia 40 tahun ini.
Bupati Zadrak mengakui kondisi memprihatinkan Pasar Makale saat ini.
“Kami memahami keresahan masyarakat, tapi pembangunan harus dilakukan demi kenyamanan bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan pembangunan akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah, dimulai dari blok B, F, dan G yang kontrak sewanya telah berakhir 31 Desember 2024 lalu.
Wakil Bupati Erianto Laso’ Paundanan menjelaskan, tim terpadu telah menemukan banyak penyimpangan di pasar.
“Banyak los dijadikan tempat tinggal, disewakan secara ilegal, bahkan ada tempat hiburan malam,” paparnya.
Kasatpol PP Anton Toding menambahkan, berbagai pelanggaran terhadap Perda No. 2 Tahun 2019 tentang Pengaturan Pasar telah ditemukan, termasuk bangunan liar dan modifikasi listrik tanpa izin.
Sementara Sekertaris Daerah (Sekda) dr. Rudhy Andi Lolo menegaskan pedagang lama tetap akan diberi kesempatan.
“Setelah renovasi, mereka bisa mendaftar kembali dengan sistem yang lebih tertib,” jelasnya.
Dialog sempat memanas ketika beberapa pendemo menyampaikan keberatan, namun akhirnya berjalan lancar.
Pemkab berharap masyarakat memahami langkah ini sebagai upaya menciptakan pasar modern yang nyaman dan aman bagi semua pihak.
“Ini investasi untuk masa depan perekonomian masyarakat Toraja,” pungkas Bupati Zadrak.*
