Bupati Toraja Utara Tegaskan Penerapan Sistem Meritokrasi dalam Pemerintahannya

Populer

ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA   Frederik Victor Palimbong, Bupati Toraja Utara, menegaskan komitmennya untuk menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan daerah.

Hal ini disampaikan dalam pidato sambutannya saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Toraja Utara, Senin (3/2/2025).

Frederik, yang akrab disapa Dedy, menyatakan bahwa sistem meritokrasi akan menjadi fondasi utama dalam penempatan pejabat di lingkungan Pemda Toraja Utara.

Menurutnya, sistem ini akan memastikan bahwa hanya orang-orang yang berprestasi dan kompeten yang menduduki posisi strategis.

“Oleh-oleh dari Magelang, saat mengikuti retreat kepala daerah di Akmil, adalah pentingnya menerapkan sistem meritokrasi. Artinya, teman-teman di BKPSDM harus segera menyiapkan langkah-langkah strategis untuk membangun sistem ini,” ujar Dedy.

Ia menekankan bahwa mutasi dan promosi pejabat tidak lagi didasarkan pada faktor subjektif, seperti suka atau tidak suka, atau hubungan tim sukses.

“Ini bukan tentang siapa yang dekat dengan siapa, tapi tentang siapa yang benar-benar mampu dan berkompeten,” tegasnya.

Pemerintahan Dedy-Andrew (DYLAN) akan mengusung tiga unsur utama dalam menyusun birokrasi. Pertama, kompetensi, yaitu menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.

Kedua, kesesuaian, yang memastikan bahwa pangkat dan golongan pejabat sesuai dengan tanggung jawabnya. Dedy menegaskan, tidak akan ada lagi pejabat yang “lompat gala” atau naik jabatan secara tidak wajar.

“Jangan sampai ada yang tiba-tiba terbang tinggi atau jatuh dari pohon. Tim penilai akan memiliki ruang untuk memastikan kita memiliki pejabat yang andal, loyal, dan tidak bekerja sendiri-sendiri,” jelasnya.

Ketiga, kesepahaman antara Bupati dan Wakil Bupati. Dedy mengungkapkan, ia dan Andrew Silambi telah berjuang bersama, sehingga setiap masukan dari wakilnya akan dipertimbangkan dengan serius.

Dedy juga menyampaikan pesan tegas kepada seluruh jajaran birokrasi. Ia menolak mentalitas “jilat-jilat” atau mencari jabatan dengan cara yang tidak profesional.

“Jangan ada lagi yang dapat jabatan karena terlalu sering memberi hormat atau terlalu manis dalam bertutur kata. Tidak perlu datang ke saya atau Pak Wakil hanya untuk meminta jabatan. Kami bukan es krim yang perlu dijilat-jilat,” tandasnya dengan tegas.

Dengan tiga pilar ini, Dedy berharap Pemda Toraja Utara dapat membangun birokrasi yang profesional, transparan, dan berintegritas.

Langkah ini diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Toraja Utara.

Penerapan sistem meritokrasi ini menjadi angin segar bagi Toraja Utara, menandai babak baru pemerintahan yang lebih adil dan berorientasi pada kinerja.*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img

Bupati Enrekang Terima Kunjungan Bupati Pinrang, Bahas Infrastruktur Jalan Paleleng-Jalikko

ZONAKATA.COM - ENREKANG Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga, menerima kunjungan Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, di Kantor...

Berita Lain