Bupati Simbol Toraya, Penyebutan “Blo’on – Dungu” Tak Mencerdaskan

Populer

ZONAKATA.COM – TANA TORAJA – Liarnya narasi pengangkatan PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja disejumlah media menimbulkan reaktif juga di kalangan tokoh dan aktivis pemuda Toraya.

Sejumlah aktivis pemuda asal Toraja mulai angkat bicara dalam merespon dan menyayangkan kata – kata pernyataan oknum Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang ditujukan ke Bupati Tana Toraja dinilai sedikit bernada provokatif, melecehkan dan tak beretika terhadap orang nomor satu di Kabupaten Tana Toraja.

Untuk diketahui, beberapa media massa di Makassar mengutip pernyataan salah satu Komisioner KASN I Made Suwandi, memuat tulisan dengan judul yang menggunakan kata blo’on dan dungu. Pernyataan ini menanggapi tindakan Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae yang menunjuk dirinya sendiri menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja.

“Bupati adalah simbol kami Toraya, penyebutan kata Blo’on dan Dungu untuk beliau adalah tindakan yang tak mencerdaskan,” tegas salah satu aktivis GMKI Pasa Maraya yang saat ini sebagai pengurus pusat GMKI kordinator wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.

Menurut Pasa, seharusnya oknum KASN itu menggunakan kewenangan dengan saluran formal yang konstruktif dan solutif. Jangan ikut – ikutan membangun diksi atau narasi yang kurang mendidik di media sosial hingga lewat media cetak jadi bacaan publik.

Bupati Simbol Toraya, Penyebutan "Blo'on - Dungu" Tak Mencerdaskan
Pernyataan salah satu anggota Komisioner KASN yang dimuat pada beberapa media massa di Makassar, Rabu 13 Maret 2019 yang lalu

Pasa Maraya menanggapi pernyataan salah satu anggota Komisioner KASN yang dimuat pada beberapa media massa di Makassar, Rabu 13 Maret 2019.

Mestinya kalau memang ini penunjukan bupati sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan dianggap maladministrasi, harusnya dilakukan upaya pembenahan managemen admistrasi bukan meresponnya dengan narasi yang provokatif dan kurang mendidik di publik dengan pemilihan diksi yang tidak sepantasnya sebagai seorang Komisioner.

“Kami tidak begitu paham dengan Sistem Management Kepegawaiaan namun sangat mengerti nilai – nilai kesantunan sehingga kalaupun ada kesalahan yang terjadi dalam mekanisme itu, tidak disikapi dengan nada reaktif dan provokatif,” katanya.

Seharusnya melakukan koreksi konstruktif dan solutif tata cara pengangkatan pelaksana tugas disaat adanya stagnasi pemerintahan dilingkup manapun bila ada kesalahan sebesar apapun stratanya namun tidak membuat penilaian dengan nada tidak santun.

“Tahun ini adalah tahun politik, sehingga semua harusnya disikapi dengan santun dan terarah bukan malah membangun narasi yang sifatnya memojokkan dan provokatif”. pesan Pasa Maraya.

穆哈吉 棠可啥璐

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Tingkat Kabupaten di Tana Toraja Ditunda

ZONAKATA.COM - TANA TORAJA Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara telah menetapkan...

Berita Lain