ZONAKATA.COM – MAMASA Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, turun langsung ke lokasi bencana tanah longsor yang memutus akses jalan penghubung antar empat desa di wilayah Ulusalu Induk, Kecamatan Pana, Kamis (15/5/2025).
Kunjungan lapangan yang berlangsung sejak pagi hingga malam ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Mamasa dalam merespons cepat bencana yang melanda wilayahnya.
Didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Adel Welem Sambolangi, Bupati menghadapi medan yang sulit dengan kondisi jalan berlumpur dan cuaca yang tak menentu.
Meski demikian, rombongan tetap melanjutkan perjalanan hingga ke titik paling parah, bahkan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi jalan yang amblas.
Di lokasi, Bupati Welem berdialog langsung dengan warga terdampak untuk mendengar keluhan mereka sekaligus merumuskan solusi darurat atas rusaknya badan jalan yang hampir memutus total konektivitas antar desa.
Jalan tersebut merupakan jalur vital yang biasa digunakan untuk distribusi bantuan, aktivitas pendidikan, dan pengangkutan hasil pertanian warga.
“Jalur ini sangat penting bagi masyarakat. Kami sudah minta Dinas PUPR dan BPBD segera turun tangan, baik untuk penanganan darurat maupun rencana pembangunan jangka panjang,” tegas Bupati di hadapan warga.
Selain meninjau kerusakan, Bupati juga memantau proses pembukaan akses jalan poros Pana–Tabang yang sebelumnya tertutup longsor di puluhan titik.
Ia memastikan proses pembersihan dan normalisasi jalur berjalan cepat agar distribusi logistik dan aktivitas masyarakat bisa kembali lancar.
Tak hanya soal infrastruktur, Bupati juga memastikan bantuan bagi warga terdampak terus disalurkan.
Bantuan darurat berupa bahan makanan pokok, selimut, perlengkapan pengungsian, serta dukungan teknis dari dinas terkait telah dan akan terus disalurkan ke desa-desa terdampak.
Ketua TP PKK, Adel Welem Sambolangi, juga berperan aktif dalam mendampingi keluarga korban bencana, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
Pendampingan psikososial dan pemenuhan kebutuhan dasar menjadi fokus perhatian selama masa tanggap darurat ini.
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR, perangkat desa dan kecamatan, hingga relawan lokal. Pemerintah Kabupaten Mamasa pun mengapresiasi semangat gotong-royong warga dalam menghadapi bencana.*