ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Kondisi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara cukup memprihatinkan.
Bagaimana tidak, dalam setahun mereka hanya mendapat anggaran Rp.1,2 miliar untuk menanggulangi pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana.
Dana tersebut diperuntukan untuk tiga bidang yakni bidang kesiapsiagaan, bidang tanggap darurat serta bidang rehabilitasi dan rekonstruksi.
Selain itu, mereka juga harus melunasi hutang tahun lalu sebanyak Rp. 60 juta akibat dana penanggulangan bencana mereka tidak cukup.
Menurut Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Tappang untuk menanggulangi beberapa bencana saat ini, mereka terpaksa mengutang sambil menunggu anggaran parsial.
Salah satu titik yang dimaksud Alexander Tappang yakni pembukaan akses jalan di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo dan Jalan Poros di Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua.
“Komunikasi kami dengan camat Rindingallo yang sewa alat pak Lembang Lempo dulu, nanti kalau sudah ada anggaran baru kami ganti. Seperti halnya yang terjadi di Bokin dikerja dulu karena anggaran belum ada,” jelas Alexander, Kamis (14/2).
Menurutnya, BPBD Toraja Utara selalu tanggap, namun karena keterbatasan anggaran sehingga dalam menanggulangi bencana yang terjadi terkesan lamban.
“Kami selalu tanggap, namun bagaimana kami mau bekerja dengan maksimal kalau anggaran yang berikan sangat kecil. Mudah-mudah tahun depan sudah lebih baik karena sudah ada peraturan daerah tentang penanggulangan bencana,” lanjut Alexander.
Sementara itu dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah di tandangangani melalui MoU sebesar Rp.11,2 miliar untuk dana siap pakai terpaksa ditangguhkan akibat gempa Palu dan tsunami Selat Sunda.
“Kemarin saya sudah tanda tangan MoU sebesar Rp.11,2 miliar untuk dana siap pakai, tapi karena gempa Palu dan tsunami Selat Sunda terpaksa di tangguhkan sementara, ditambah lagi kepala BNPB baru dilantik,” jelas Alexander.
Diketahui, Toraja Utara merupakan daerah rawan bencana tanah longsor dan angin puting beliung namun dana yang diperuntukan untuk bencana sangat minim.
Ajhie Pamungkas