ZONAKATA.COM – MAKASSAR Andi Sudirman Sulaiman mengambil langkah berbeda dalam proses pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan pada Pilkada 2024 mendatang.
Jika Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Moh Ramdhan Pomanto(DP) mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPW PKB Sulsel maka berbeda dengan Andi Sudirman yang mengembalikan formulir pendaftarannya di Hotel Claro Makassar. Senin (15/7/2024).
Andi Sudirman sendiri menjadi bakal calon kepala daerah ketiga yang mengembalikan formulir di PKB. Untuk diketahui, partai besutan Muhaimin Iskandar itu punya 8 modal kursi di DPRD Sulsel.
Dalam pengembalian formulir ini, Andi Sudirman disambut oleh para petinggi PKB Sulsel. Diantaranya Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal, Ketua Desk Pilkada Sulsel Zulfikar Limalong, Ketua Bappilu sekaligus Caleg DPR RI terpilih Syamsu Rizal dan Ketua DPC PKB Makassar, Fauzy Andi Wawo.
Usai menerima berkas pengembalian formulir pendaftaran, Azhar Arsyad mengatakan formulir akan diteruskan ke DPP PKB untuk mekanisme selanjutnya. Di mana DPP PKB akan memanggil Andi Sudirman menjalani proses Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK), dan mekanisme lainnya.
“Akan menjalani prosesnya UKK dan lainnya baru akan keluar rekomendasi oleh DPP. Siapa yang akan mendapatkan rekomendasi itu akan diputuskan oleh DPP,” ujar Azhar.
Selain di PKB, Andi Sudirman juga mengembalikan formulir pendaftaran di PSI dan Demokrat pada Selasa (16/07/2024). Ia mengembalikan berkasnya ke PSI pagi hari kemudian di Demokrat siang harinya.
Andi Sudirman mengungkapkan sejauh ini sudah mengembalikan formulir pendaftaran di tiga partai yakni PKB, PSI dan Demokrat. Dia mengaku akan mengembalikan formulir di setiap partai yang membuka pendaftaran.
“Saya sudah mengembalikan formulir di PKB, PSI, Demokrat. Yang lainnya menunggu waktu untuk ketemu. Semua yang membuka pendaftarannya kemarin kita ambil,” ucapnya.
Sementara Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengaku membuka diri kepada setiap calon gubernur yang mendaftar. Tetapi keputusan akhir siapa yang diusung ditentukan oleh DPP Partai Demokrat.
“Itu DPP yang putuskan, aturannya Pilgub ditentukan di pusat, saya dimintai pertimbangan saja,” jelasnya.
Menurut Wakil Ketua DPRD Sulsel ini bahwa semakin banyak partai pengusung akan semakin membuka peluang memenangkan kontestasi.