ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Kovensi III Pendeta Gereja Toraja, mengalami penundaan hingga pada batas waktu yang belum ditentukan, akibat penyebaran virus Covid-19 (Corona) yang semakin meningkat.
Pernyataan ini diumumkan oleh Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Musa Salusu melalui Inforkom BPS Gereja Toraja, Sabtu (14/3) di Tongkonan Sangulele, kantor pusat BPS Gereja Toraja, Rantepao, Toraja Utara.
Pertemuan lebih dari 1000 orang, yakni seluruh pendeta gereja Toraja dari 17 provinsi bahkan luar negeri serta tamu undangan, rencana akan digelar pada tanggal 17 – 20 Maret 2020 di Makasar, Sulawesi Selatan.
Keputusan ini diambil setelah berkomunikasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan yang menyarankan untuk mempertimbangkan pelaksanaan kegiatan pertemuan tersebut.
Hal ini sebagai upaya pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk mencegah dampak masuknya penularan virus corona di Sulawesi Selatan, mengingat peserta pertemuan berasal dari berbagai daerah di luar Sulawesi Selatan.
Panitia pun disebut telah melakukan pertimbangan dari berbagai pihak, dalam rangka bergandengan tangan bersama pemerintah untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona.
“Keputusan ini sebagai sikap anak bangsa untuk mendukung program pemerintah dan masyarakat global untuk memotong potensi perluasan penyebaran virus corona,” ucap Pdt. Musa Salulu, dalam rilis Inforkom BPS di channel youtube.
Dalam pengumuman tersebut, Pdt. Musa juga menyebut kerugian yang dialami para pendeta yang mungkin sudah membeli tiket PP ke Makasar. Namun, kerugian tersebut dikatakan tidak sebanding dengan dampaknya dalam memelihara diri sendiri, keluarga, warga jemaat dan masyarakat lainnya.
“Saya berharap masyarakat tetap tenang, jangan panik, tetap berdoa kepada Tuhan dan jaga kesehatan”. ujarnya.
📷 krisna