ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Ratusan masyarakat Burake yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Kelurahan Buntu Burake menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Tana Toraja, Senin 21 September 2020.
Unjuk rasa ini terkait tuntutan warga terhadap janji Bupati Tana Toraja yang disampaikan pada 2017 lalu. Saat itu warga dijanjikan akan ada bagi hasil terhadap pengelolaan Wisata Religi Burake. Namun sejauh ini janji tersebut belum terealisasi.
“Saat itu pak Bupati menjanjikan 80 persen untuk masyarakat. Namun janji itu tidak terealisasi,” kata Fransiskus Tato Kalapadang selalu Korlap Aksi.
Dikatakan sejak 2017 hingga Maret 2020 pendapatan yang didapat dari pengelolaan objek wisata patung Kristus Burake kurang lebih sekitar 9 miliar, namun sepersen pun tidak ada yang mengucur kepada warga sekitar.
Untuk itulah Aliansi Masyarakat Kelurahan Buntu Burake menggelar aksi unjuk rasa ke DPRD Tana Toraja. Adapun tuntutannya adalah pembagian hasil pengelolaan wisata religi Buntu Burake, pemberdayaan masyarakat lokal, pemetaan kawasan serta reformasi pengelolaan objek kepada masyarakat.
Peserta aksi tersebut diterima oleh sejumlah anggota DPRD diantaranya Yohanis Lintin Paembongan, Stefanus Maluangan, Kristian HP Lambe, Yakobus Tonglolangi’, Andarias Tadan, Semuel Pali Tandirerung dan Andrew Tulak.
Stefanus Maluangan selaku penerima aspirasi mengatakan jika masukan dan tuntukan masyarakat Buntu Burake akan diteruskan kepada pimpinan DPRD yang selanjutnya diproses sesuai dengan mekanisme yang ada.