ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Calon Bupati Tana Toraja nomor urut 2, Victor Datuan Batara, menuding bahwa rumah sakit Sinar Kasih Makale menjadi rumah sakit yang paling banyak menerima klaim BPJS Kesehatan.
Victor juga mengklaim bahwa hal ini menyebabkan beberapa rumah sakit di Tana Toraja hampir “kolaps” akibat overload pasien BPJS.
“Masalah yang ada sekarang ini bukan hoaks atau fitnah. Rumah sakit yang paling banyak menerima klaim BPJS adalah Sinar Kasih. Bahkan, RS Lakipadada dan RS Fatimah hampir kolaps karena sebagian besar pasien BPJS ditempatkan di Sinar Kasih,” ujar Victor dalam kampanyenya di Tokesan Sangalla’ pada Oktober 2024 lalu.
Pernyataan tersebut kemudian terekam dalam video dan menjadi viral di media sosial.
RS Sinar Kasih diketahui dimiliki oleh keluarga Zadrak Tombeg, yang juga merupakan pesaing Victor dalam Pilkada Tana Toraja 2024. Pernyataan Victor ini kemudian menimbulkan spekulasi bahwa ia sengaja menyerang rumah sakit milik Zadrak Tombeg untuk menjatuhkan lawannya.
“Ini jelas upaya kampanye hitam dari pasangan nomor urut 2 untuk merugikan Pak Zadrak dengan menyerang RS Sinar Kasih. Kami sudah melaporkan hal ini ke Bawaslu,” tegas Ketua Tim Hukum Zadrak-Erianto, Oktavianus Siama.
Di sisi lain, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makale, Natalia Panggelo, menanggapi pernyataan Victor tersebut dengan menegaskan bahwa BPJS Kesehatan adalah lembaga jaminan sosial yang tidak seharusnya dipolitisasi.
“Semua rumah sakit di Tana Toraja bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Tidak ada intervensi dari rumah sakit manapun untuk mengklaim pasien BPJS. Pilihan tempat perawatan sepenuhnya menjadi hak pasien,” ungkap Natalia.
Natalia juga memaparkan data mengenai jumlah pasien rawat jalan dan pasien rujukan BPJS Kesehatan di rumah sakit-rumah sakit di Tana Toraja selama satu tahun terakhir.
Untuk rawat jalan, RSUD Lakipadada mendominasi dengan total 29.998 pasien, diikuti RS Fatimah dengan 16.431 pasien, RS Sinar Kasih dengan 7.261 pasien, dan Harapan Bunda dengan 391 pasien.
Sementara itu, untuk pasien rujukan, RSUD Lakipadada juga mendominasi dengan 8.841 pasien, diikuti RS Fatimah dengan 3.848 pasien, RS Sinar Kasih dengan 1.526 pasien, dan Harapan Bunda dengan 320 pasien.
“Data yang kami miliki menunjukkan bahwa tidak ada rumah sakit yang kolaps. Memang, banyak pasien yang memilih dirawat di rumah sakit swasta karena pelayanan yang dianggap lebih baik. Ini adalah tren yang terjadi di banyak daerah di Indonesia,” pungkasnya.
Tomipaseru