ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Penambahan kasus positif Covid-19 di Tana Toraja tertinggi terjadi pada Kamis (28/1) yang mencapai 75 orang. Hal tersebut berdasarkan data monitoring penanganan Covid-19 Kabupaten Tana Toraja tanggal 28 Januari 2021, hingga pukul 16.00 Wita.
Menurut Pelaksana Harian Ketua Satgas Covid-19 Tana Toraja, Alfian Andilolo, Jumat (29/1), 75 kasus baru itu tersebar di 11 Kecamatan. Diantaranya dari Kecamatan Sangalla 5 orang, Bittuang 1 orang, Bonggakaradeng 2 orang dan Kecamatan Gandangbatu Sillanan 5 orang.
Kemudian dari Kecamatan Saluputti 2 orang, Mengkendek 7 orang, Rembon 9 orang, Makale Utara 11 orang, Malimbong Balepe 3 orang, Sangalla Utara 2 orang dan dari Kecamatan Makale sebanyak 28 orang.
“Penambahan terbanyak dari Kecamatan Makale dengan 28 kasus disusul Makale Utara 11 kasus dan Kecamatan Rembon dengan 9 kasus,” jelas Alfian.
Sementara pada hari yang sama terdapat penambahan 26 pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai melakukan isolasi. Ke 26 pasien yang telah selesai melaksanakan isolasi itu berasal dari Sangalla 2 orang, Bonggakaradeng 1 orang, Rantetayo 4 orang, Saluputti 1 orang, Makale Utara 8 orang dan Makale 10 orang.
Alfian mengatakan saat ini kasus aktif mencapai 394 orang dimana ada 18 orang yang melakukan isolasi di rumah sakit dan 376 orang isolasi mandiri. Sedangkan secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif sudah 858 orang, pasien sembuh 448 orang dan meninggal dunia 16 orang.
“Total yang terkonfirmasi sebanyak 858 orang dengan rician 448 yang telah menjalani isolasi (sembuh), 394 masih berproses (18 isolasi di rumah sakit, 376 isolasi mandiri) dan meninggal dunia 16 orang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Tana Toraja ini.
Dan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ia mengajak masyarakat untuk tetap disiplin dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Jangan lupa meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga, istirahat cukup dan makanan dengan gizi seimbang. Ayo, dukung upaya pemerintah dalam 3T (Testing, Tracing, Treatment),” Pungkasnya.**