ZONAKATA.COM – ENREKANG Setiap hari warga Desa Kabere, Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang, harus bergelut dengan debu. Saat hujan, dibanjiri lumpur.
Itu diakibatkan ruas jalan sepanjang desa Kabere yang mengalami rusak parah. Kondisi aspal sudah terkelupas dan meninggalkan banyak lubang hampir di seluruh badan jalan. Sehingga saat hujan turun, sepanjang jalan lebih mirip kubangan.
Salah seorang warga Kabere, Usman mengatakan, kondisi jalan rusak sudah sejak lama terjadi. Warga yang sudah gerah melihat kondisi itu kata dia, sering menimbun beberapa lubang.
“Sudah lama kondisi seperti ini. Setiap hari warga yang rumahnya di pinggir jalan itu dipenuhi debu. Kalau hujan lumpur yang banyak,” kata Usman, Selasa (5/4).
Tak jauh dari lokasi rusak parahnya jalan, terdapat tambang pasir. Menurut Usman, mobil tambang juga menjadi faktor jalan tersebut rusak parah.
“Setiap hari mobil tambang lewat disini,” ungkapnya.
Jalan tersebut Desa Kabere memang menjadi satu-satunya akses terdekat menuju Kabupaten Enrekang. Beberapa mobil ekspedisi terlihat memilih akses ini daripada jalan poros Enrekang-Sidrap.
“Kalau lewat Sidrap itu jauh. Ini lebih dekat. Tapi cuma itu, jalannya rusak parah dan rawan kecelakaan,” beber sopir mobil ekspedisi, Adnan.
Diketahui, provinsi menggelontorkan anggaran sebesar Rp39 miliar untuk pembangunan beberapa ruas jalan provinsi. Diantaranya, jalan poros Kabere, Latimojong, Baraka, dan Cakke.
“Khusus jalan Mallaga-Kabere sepanjang 2,8 kilometer itu tahun ini sudah dianggarkan dan harus dikerjakan. Karena jalan ini sudah menjadi salah satu jalan trans Sulawesi yang ramai dilewati kendaran dan juga menjadi mobilitas,” jelas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman saat mengunjungi Enrekang beberapa waktu lalu.
RMD/ZK