Zonakata.com – Toraja Utara, Hari ke 5 pencarian Serda Amiruddin, Anggota TNI yang hanyut di Sungai Maiting, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum membuahkan hasil. Warga Desa sembelih babi untuk persembahan.
“Kita memotong atau menyembelih 1 ekor babi kemudian kita turunkan ke sungai. Ini sebagai sesembahan kepada penguasa alam atau yang menjaga sungai ini, agar korban segera ditemukan,” kata tokoh masyarakat Desa Poton, Markus, Senin (14/11/2022).
Markus mengungkapkan, warga Desa Poton masih mempercayai saat ada orang hanyut di Sungai Maiting dan belum berhasil ditemukan, itu disembunyikan penjaga sungai. Sehingga beberapa ritual harus dilakukan agar korban segera ditemukan. Namun sebelumnya kata dia, masyarakat lebih dulu melaksanakan pertemuan adat atau Kombongan.
“Jadi memang ritual seperti ini sudah sering dilakukan leluhur atau nenek kami jika ada kejadian orang hanyut yang susah ditemukan. Kami percaya korban disembunyikan penunggu sungai. Tapi sebelum ritual pemotongan dilakukan kita Kombongan dulu, pertemuan pemangku adat apa yang sudah dilakukan sehingga terjadi musibah di Sungai Maiting,” ungkapnya.
Dia juga mengutarakan, kejadian orang hanyut memang sering terjadi di Sungai Maiting, namun baru kali ini ada 2 orang yang hanyut dalam waktu bersamaan.
“Baru kali ini langsung ada dua yang hanyut. Tapi kalau boleh jujur, pada ke 3 itu korban sudah mau dimunculkan. Tapi saat melakukan pencarian, banyak yang datang melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan. Seperti mengucapkan sesuatu yang tidak pantas dan sebagainya. Ini membuat penjaga sungai itu tidak mau munculkan korban,” ujar Markus.
“Semoga setelah ini dilakukan, penjaga sungainya bisa beri petunjuk keberadaan korban, karena kalau ini berlarut bisa tidak ditemukan nanti,” lanjutnya.
Sementara itu, Komandan Basarnas Palopo Maickel Marthy Fermy mengutarakan, tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian korban hanyut dengan menggunakan metode penyisiran dan penyelaman hingga ke dasar sungai.
“Hingga detik ini masih nihil. Tim SAR masih bekerja melakukan pencarian. Sudah berbagai metode dilakukan seperti penyisiran dan penyelaman ke dasar sungai untuk mencari korban,” tandasnya.
ARD/ZK