ZONAKATA, PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menerima kunjungan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sulawesi Selatan(Sulsel). Pertemuan tersebut untuk membahas langkah kolaborasi dalam percepatan upaya menangani peningkatan kasus HIV/AIDS di Parepare.
“Tahun ini terjadi 26 ribu kasus HIV/AIDS di Sulsel, dan Parepare termasuk dalam lima besar penyebaran strategis penyakit menular ini,” ujar Tim Asistensi KPA Sulsel, Arlin Adam, mengungkapkan dalam pertemuan yang berlangsung di Longue Bj Habibie, Kantor Wali Kota Parepare, Selasa (23/7/2024).
Melihat situasi tersebut, Arlin menekankan pentingnya kolaborasi antara KPA Provinsi, Pemkot, dan lintas sektor untuk melakukan pencegahan. Hal ini dilakukan sebagai langkah penanggulangan dini guna menekan angka penularan kasus HIV/AIDS di Parepare.
“Salah satu faktor pemicu risiko itu terjadi, sebab Parepare ini adalah kota destinasi, pusat kunjungan dan perlintasannya di Pelabuhan. Nah semua itu berpotensi munculnya penyebaran HIV/AIDS,” tegasnya .
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Parepare, Husni Syam, menyatakan kunjungan tim KPA Sulsel ini menjadi pengingat bagi Pemkot dan OPD terkait akan kondisi perkembangan kasus HIV/AIDS di Parepare.
“Kita mesti bangun melihat peningkatan kasus ini. Dan memang sangat perlu ditangani secara serius. Baik itu, penanggulangan, pencegahan dan pengobatannya,” ujar Husni.
Husni juga menekankan perlunya kolaborasi aktif antara pemerintah, organisasi terkait, dan masyarakat dalam memerangi penyebaran penyakit ini.
“Pemerintah, organisasi terkait dan masyarakat mesti bersatu padu, dalam memerangi penyebaran penyakit ini,” paparnya.
Sebab berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare mencatat ada 649 kasus HIV/AIDS. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 47 kasus pada tahun 2024.
“Dari 649 kasus tersebut, sekitar 309 penderita telah meninggal dunia dan 229 lainnya menjalani pengobatan,” ungkap Kepala Dinkes Parepare, Rahmawati.