ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja segera menetapkan pasangan calon kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember 2020 lalu, karena tidak mengalami perselisihan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Penetapan calon kepala daerah terpilih ini menjadi tahap lanjutan setelah KPU sebelumnya telah menuntaskan proses rekapitulasi suara. Selain itu karena MK telah menerbitkan rekapan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK).
Diketahui rekapan BRPK baru diterbitkan MK pada Senin (18/1), dimana ada 7 Kabupaten Kota di Sulsel yang tidak terdaftar dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah. Ke tujuh daerah itu yakni Kota Makassar, Gowa, Selayar, Maros, Soppeng, Tana Toraja dan Toraja Utara.
Sementara, Pilkada di lima daerah lain di Sulsel, yakni Bulukumba, Pangkep, Barru, Luwu Timur dan Luwu Utara masih dalam proses gugatan MK. Sehingga, penetapan kepala daerah di lima daerah tersebut akan tertunda.
Komisioner KPU Tana Toraja Rahmat Hidayat mengatakan bahwa dengan terbitnya rekapan BRPK itu maka persiapan penetapan calon terpilih sudah bisa dilakukan. Namun menurutnya, pihaknya masih menunggu surat resmi dari MK ke KPU RI yang selanjutnya diturunkan ke KPU Provinsi dan KPU Kabupaten.
“Kita masih menunggu surat resmi dari KPU RI dan Provinsi. Jika turun hari ini maka rencananya penetapan calon terpilih akan dilaksanakan Kamis 21 Januari 2021,” jelas Kordiv Teknis Penyelanggara ini.
Menurut Rahmat kepada Zonakata.com, Rabu (20/1), saat ini KPU Tana Toraja tengah melakukan persiapan penetapan calon terpilih. Bahkan secara teknis, pelaksanaan penetapan itu mempertimbangkan protokol kesehatan seperti yang diatur dalam PKPU 13 Tahun 2020.
“Siapa saja yang diundang, berapa yang akan hadir, semuanya akan diatur. Prinsipnya, pelaksanaan penetapan harus sesuai dengan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi”. Ungkapnya.