ZONAKATA.COM – LUWU Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, meninjau ke Kota Masamba, Luwu Utara, Kamis 16 Juli 2020.
Kunjungan Menteri PUPR bersama Gubernur Sulsel dalam rangka meninjau kondisi Luwu Utara pasca dilanda banjir bandang yang terjadi pada Selasa (14/7) lalu, sekaligus menyerahkan bantuan dan rencana pemulihan Luwu Utara secepatnya.
Baik Menteri PUPR dan Gubernur Sulsel, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut membantu meringankan beban warga Luwu Utara. Menteri Basoeki mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan percepatan pemulihan Luwu Utara pasca dilanda banjir bandang.
Sementara Gubernur Sulsel, menyampaikan duka mendalam atas musibah yang melanda masyarakat Luwu Utara. Ia turut prihatin dengan korban jiwa yang meninggal. Bersama berbagai pihak, bahu-membahu melakukan penanganan dan upaya pemulihan.
“Atas nama pemerintah menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah banjir yang menelan korban jiwa. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah,” kata Nurdin Abdullah.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menjelaskan, hari ini fokus membuka akses jalan yang masih terisolir, terutama di akses jalan Nasional. Ia juga menambahkan bahwa bantuan bagi warga terisolir sudah dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua.
“Penanganan warga di pengungsian juga menjadi perhatian, termasuk di tengah pandemi Covid-19,” kata Bupati Indah.
Sedangkan, Kepala BPBD Lutra, Muslim Muchtar, mengatakan, hampir semua relawan baik Basarnas dan BPBD di empat kabupaten/kota di Luwu Raya membantu, demikian juga daerah lainnya. Pembersihan jalur Trans Sulawesi, terutama dalam rangka memobilisasi logistik sebagai kebutuhan dasar masyarakat terutama yang pengungsi.
Bantuan makanan juga masih sangat dibutuhkan mengingat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemulihan. Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan dalam waktu yang singkat dan sangat di butuhkan oleh masyarakat itu adalah sanitasi portable. Alat berat juga demikian untuk memindahkan material dan juga alat hisap air.
Hingga Kamis kemarin data dari BPBD Luwu Utara menyebutkan, warga meninggal 24 orang dan 69 dinyatakan hilang. Upaya pencarian orang masih terus dilakukan, termasuk membuka akses jalan.**
📷 Humas Sulsel