ZONAKATA.COM – JAKARTA Masyarakat Indonesia kini menantikan momen pelantikan kepala daerah terpilih usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar pada 27 November 2024.
Semula, pelantikan direncanakan pada 6 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, jadwal tersebut terpaksa diundur karena sejumlah daerah masih menyelesaikan sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan tiga opsi tanggal pelantikan kepada Presiden Prabowo, yakni 18, 19, atau 20 Februari 2025. Usulan ini disesuaikan dengan percepatan jadwal putusan dismissal MK, yang semula direncanakan pada 11-13 Februari, menjadi 4-5 Februari 2025.
“Kita ingin memastikan pelantikan tetap dalam koridor hukum dan tidak bertabrakan dengan putusan MK,” jelas Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (3/2/2025).
Akhirnya, tanggal 20 Februari 2025 dipilih sebagai waktu pelantikan. Tito menegaskan, keputusan ini bukan perintah langsung dari Presiden, melainkan hasil pertimbangan bersama.
“Ini adalah usulan saya kepada beliau, dan Presiden memilih opsi tanggal 20 Februari,” ujarnya.
Sebanyak 296 kepala daerah terpilih yang tidak terlibat sengketa telah siap dilantik. Sementara itu, 249 daerah lainnya masih menunggu putusan MK terkait sengketa hasil Pilkada 2024.
Tito menekankan, pengunduran jadwal pelantikan dilakukan untuk menghindari ketidakselarasan dengan putusan MK yang baru keluar setelah 6 Februari.*
