ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Kick Off 500 hari menuju Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) digelar oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Tongkonan Sangulele, Kecamatan Rantepao, Sabtu (17/6/2023) malam.
Diketahui sidang raya adalah lembaga pengambilan keputusan tertinggi pada PGI dan akan digelar Sidang Raya ke XVIII PGI di wilayah Toraja tahun 2024 mendatang.
Sidang Raya ke 18 PGI akan digelar pada tanggal 1 sampai 14 November 2024 mendatang, Gereja Toraja dipercaya sebagai tuan rumah.
Pada Kick Off menuju 500 hari sidang raya, Ketua Umum Panitia, Pdt Musa Salusu mengatakan, kurang lebih 5.000 orang bersidang di Toraja yang berasal dari pengurus gereja se Indonesia.
Bahkan, pengurus gereja di berbagai dunia juga akan hadir dengan mengarahkan mata dan hati ke Toraja untuk mensukseskan sidang raya ini.
“Setelah Kick Off 500 hari menuju sidang raya dan launching logo, panitia menyiapkan konsep dan segala persiapan menuju November 2024 yang nantinya membuat Toraja ramai,” ujar Musa.
Lanjut Musa, konsep kegiatan telah dirancang dan akan menampilkan beragam prosesi adat, menampilkan atraksi budaya dan kekayaan pariwisata Toraja, seminar, aksi kemanusiaan dan masih banyak lagi.
Menurutnya, panitia yang terlibat tidak hanya bagian dari pengurus gereja tapi masyarakat dari umat Islam, pantekosta dan lainnya.
“Sidang raya ke 18 ini merupakan pesta iman gereja di Indonesia dan bagi masyarakat dan kemajuan daerah serta gereja dan kemuliaan Tuhan dari Toraja,” terang Pdt. Musa.
Sidang raya ke 18 PGI meliputi pertemuan raya pemuda gereja, pertemuan raya perempuan gereja, sidang majelis pekerja lengkap PGI, sidang majelis pekerja harian PGI dan sidang raya persekutuan gereja-gereja Indonesia.
Musa berharap puncak acara tanggal 8 November 2024 nanti dihadiri Presiden Republik Indonesia yang akan dirancang dengan adat dan kebudayaan Toraja di kawasan kampung wisata Kete’ Ke’su sekaligus bukti mendukung pariwisata.
Sementara sidang-sidang di gelar di gedung Auditorium UKI Toraja, pertemuan raya pemuda dan perempuan di Kabupaten Tana Toraja dan sidang majelis pekerja lengkap dan harian di Gedung Tangmentoe, Bua Tallulolo.
“Ribuan tamu akan kita tampung di hotel dan rumah-rumah masyarakat, event ini penting dan Toraja akan untung banyak,” tutup Musa.
Sementara Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui menyampaikan, Kick Off digelar sebagai upaya membangkitkan semangat dan perhatian warga dan bukti serius menyiapkan kesiapan saat ini hingga hari H.
“Dua hal arti penting PGI dalam kehidupan berbangsa, sejak awal selalu berfikir untuk berbangsa melalui para tokoh-tokoh PGI, dan pihak gereja Toraja pasti terlibat banyak,” ungkapnya.
Menurut Alfred, baru kali ini Toraja menampung event agama yang berskala nasional dan terbesar di Toraja, sehingga menjadi momentum baik bagi daerah sembari memberi cerita positif dan keuntungan.
Ia megapresiasi Forkopimda Tana Toraja dan Toraja Utara telah hadir pada Kick Off dan telah memberi dukungan, juga mengharapkan sinergitas panitia, gereja dan pemerintah menjadikan Toraja tuan rumah yang baik.
“Mereka (tamu) yang akan datang pasti mempromosikan daerah kita, punya cerita baik dari Toraja yang mendukung dan mendorong pembangunan ekonomi daerah,” tutup Alfred.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang menyampaikan dukungan penuh terhadap sidang raya ke 18 PGI di Toraja dan siap berkolaborasi dan memberikan bantuan dalam bentuk apapun demi kemajuan daerah dan pariwisatanya.
Hadir pula Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg, Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi, Dandim 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Monfi Ade Chandra, Kepala Kejari Makale Tana Toraja, Erianto L. Paundanan, Kepala PN Makale Tana Toraja, Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang, Ketua Masata Toraja Utara, Damayanti Batti dan istri Bupati Tana Toraja, Yariana Somalinggi.
Dihadiri pengurus PGI Tana Toraja dan Toraja Utara, segenap pengurus BPS Gereja Toraja dan tamu undangan lainnya.
Kick Off menuju 500 hari sidang raya ke 18 PGI ditandai dengan pemukulan gendang bersama dan perkenalan logo sidang raya.
Sebelum acara ditutup dilanjutkan Grand Opening Perpustakaan Digital Gereja Toraja yang akan menjadi multimedia dan data centre Sidang Raya ke 18 PGI se-Indonesia. (*)
Ris/ZK