ZONAKATA.COM – MAKASSAR Sebuah ledakan Bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). Ada beberapa korban terluka akibat kejadian ini dan pelaku sendiri meninggal ditempat.
Peristiwa itu membuat anggota DPD RI, Lily Amelia Salurapa langsung bereaksi mengecam bom bunuh diri itu.
“Saya mengecam keras apa yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri tersebut. Ini adalah perbuatan yang amat sangat tidak dibenarkan dimata manusia apalagi dimata Tuhan,” ungkap Lily kepada media.
Putri Asli Sulawesi Selatan ini menuturkan, bunuh diri merupakan suatu dosa besar. Karena hidup manusia adalah pemberian Tuhan dan yang berhak mengambilnya kembali adalah Dia Sang Pencipta itu sendiri
“Bunuh diri saja sudah dosa, apalagi kalau sampai melukai atau membunuh orang lain juga? Dosanya menjadi berkali lipat,” ungkapnya dengan amat sedih kepada wartawan.
Lily pun menyampaikan kesedihan dan belasungkawa atas insinden yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar. Kejadian itu akan menjadi catatan sejarah terganggunya ketenangan, kedamaian dan keamanan, terutama terhadap kekhusukan umat dalam beribadah, di Negara kita yang majemuk ini
Untuk itu Lily Salurapa menambahkan agar di masa pandemi Covid-19 ini, disamping tetap menjaga protokol kesehatan, aparatpun diharapkan tidak lengah memperketat penjagaan terhadap rumah-rumah ibadah pada hari Jumat, Minggu atau hari-hari lain dimana kegiatan ibadah seluruh masyarakat sedang dilangsungkan, agar jemaat atau umat dapat beribadah tanpa rasa takut.
Anggota komite 1 DPD RI yang membidangi Soal Hukum dan Ketertiban Umum ini meminta Kerja Extra Aparat keamanan untuk sesegra mungkin mengungkap kasus teror yang terjadi di Makasar hari ini Terutama, demi memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat di NKRI ini
“Mari kita sama-sama mendukung pihak keamanan dalam mengungkap aksi teror ini dan tetap berdoa dan berharap agar tidak terjadi lagi peristiwa gangguan keamanan dan kedamaian semacam ini lagi kedepan”. Ungkapnya.
(Rls/ZK)