ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Empat event nasional dan internasional akan digelar di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan di tahun 2023 ini.
Empat event ini pun telah di launching di Pasar Seni Makale pada Minggu (19/2/2023) malam. Bertajuk Mayor Event JRM 2023.
Event yang akan diselenggarakan ini digagas oleh Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar, John Rende Mangontan (JRM) dengan mengusung jargon ‘Ayo ke Toraja’.
“Toraja harus kita jadikan sebagai daerah tujuan. Tujuan berwisata, berpendidikan dan berinvestasi. Bila ini terwujud maka pertumbuhan ekonomi akan terbentuk, sehingga PAD akan meningkat, kemajuan pembangunan akan terwujud dan masyarakatnya akan sejahtera,” kata JRM dalam sambutannya.
JRM mengatakan, event yang akan diselanggerakan ini mendapat dukungan Pemkab Tana Toraja serta Pemprov Sulawesi Selatan.
Adapun empat event yang telah di launching yakni, Festival Layang-Layang Tingkat Nasional pada 11 Maret 2023.
Event yang pertama kali digelar di Toraja ini juga menyemarakkan peringatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT) oleh Gereja Toraja. Di mana, saat pembukaan akan diterbangkan sebanyak 110 layang-layang.
Dijelaskan JRM, peserta festival layang-layang ini nantinya mengenakan baju adat Toraja. Tujuannya untuk memperkenalkan adat dan budaya Toraja.
“Untuk festival ini sudah 30 kelompok mendaftar, yang berasal dari 7 provinsi di Indonesia,” kata JRM.
Setelah festival layang-layang disusul pameran kerajinan tangan, dan Lomba paduan suara antar SMA/SMK sederajat dan Perguruan Tinggi se-Sulslel pada 3 Mei 2023.
Kemudian event akbar Toraja Carnaval II pada 6-8 Juli. Event ini akan digelar di eks Bandara Pongtiku, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja.
Toraja Carnaval II dikemas dengan berbagai atraksi seni budaya, pantas kerbau dan dimeriahkan band Kotak.
Terakhir, JRM mengadakaan Festival Paduan Suara Internasional pada 5-8 September 2023.
“Sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulsel, saya sudah diberikan amanah oleh rakyat, maka dari itu kepercayaan tersebut harus dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Sementara, dalam pelaksanaan event-event ini, JRM melibatkan ratusan anak milenial sebagai panitia.
Menurutnya anak muda Toraja memiliki
kreatifitas dan inovasi yang cukup tinggi.
“Jadi lewat event ini bagaimana kita membangkitkan kreatifitas dan inovasi anak muda untuk membangun daerahnya sendiri. Ini yang saya inginkan,” ucapnya.
Kedua kata dia, event ini akan menjadi wadah anak muda Toraja untuk beraktifitas.
“Karena kita sudah memberi ruang, berarti kejenuhan dari anak-anak muda ini pasti akan berkurang. Sehingga pemikiran-pemikiran seperti bunuh diri, mengkonsumsi narkoba dan hal negatif lainnya akan terkikis secara perlahan,” paparnya.
JRM menambahkan, keterlibatan anak muda pada event yang akan dihelat sebanyak 373 orang. Namun jumlah tersebut masih akan bertambah.
“Hari ini panitianya dari kalangan anak muda sebanyak 373 orang yang kemungkinan nanti bisa sampai 400 orang. Proporsinya 70 persen anak muda dan 30 persen orang tua,” pungkasnya.
TOM/ZK