ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom, M.Th memimpin ibadah syukur Hari Ulang Tahun Gereja Toraja ke 74, yang digelar di Pusat Pelayanan Tangmentoe, Lembang Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Kamis (25/3).
Dalam ibadah syukur itu, Pdt. Gomar Gultom mengingatkan umat untuk bersatu dalam kasih, menghindari budaya instan, keserakahan, manipulatif , berorientasi pada diri sendiri melainkan hendaknya harus lebih banyak memberi dan menjadi berkat bagi semua orang.
Dalam kesempatan itu Pdt Gomar Gultom juga menuturkan jika Gereja Toraja selama ini telah banyak menghasilkan pimpinan.
“Sampai saat ini Gereja Toraja telah menghasilkan pimpinan dilingkungan theologian, dari Ketua Umum PGI, Sekretaris Umum PGI, GMKI, GAMKI utusan kader dari Gereja Toraja. Saya percaya Gereja Toraja terus menjadi pelopor dalam kegiatan theologian. Gereja Toraja yang sekarang mengatakan kami harus memberi dan menyumbang dari keterbatasan. Hal ini merupakan pelajaran bagi kita semua Gereja-Gereja yang ada di Indonesia,” ungkap Pdt. Gomar Gultom.
Pdt. Gomar Gultom juga mengingatkan agar dalam Sidang Raya PGI ke 18 yang akan berlangsung di Toraja, harus melibatkan tokoh-tokoh dari agama lain, masyarakat adat dan denominasi gereja yang ada.
Selain ibadah syukur HUT Gereja Toraja ke-74 juga dirangkaikan dengan peresmian Gedung Pusat Pelayanan Tangmentoe oleh Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Musa Salusu. Serta pelantikan Panitia Sidang Raya PGI. Sidang Raya PGI ini akan dihadiri sekitar 200 peserta dari 94 Sinode Gereja dan urusan dari luar negeri dan dijadwalkan dilaksanakan pada November 2024.
Pdt Musa Salusu yang adalah juga Ketua Panitia Sidang Raya PGI KE 18 menuturkan bahwa Gedung Pusat Pelayanan Tangmentoe ini menelan anggaran sekitar 10.5 milyar.
“Kita patut bersyukur bahwa saat ini kita dapat meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Tangmentoe, dimana pembangunan gedung ini berjalan selama kurang lebih 3 tahun dengan menelan biaya sekitar 10,5 milyar, dimana total sumbangan dari para donatur mencapai 8,5 milyar dan masih kekurangan sekitar 2 milyar,” kata Pdt. Musa.
Ia mengatakan jika semua Pendeta Gereja Toraja berperan aktif dengan memberikan persembahan bulanan bagi pembangunan pusat Pembinaan Gereja Toraja ini. Bahkan menurutnya mulai Maret hingga Agustus mendatang, bersama para pendeta akan terus berusaha untuk menutupi anggaran pembangunan itu.
Sementara itu Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, mengatakan bahwa selama kurang lebih 5 tahun menjadi pelayan sebagai Bupati, Gereja Toraja selalu bersinergi dengan program pemerintah dan menjaga serta menciptakan toleransi antar umat beragama.
“Selama saya menjadi pelayan masyarakat sangat menikmati toleransi kerukunan umat beragama, dimana Gereja Toraja menjadi salah satu pelopor menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Selain itu, kehadiran Gereja Toraja dalam lingkup pemerintahan sangat dirasakan kehadirannya, dimana progaram gereja Toraja bersinergi dengan program pemerintah,” ungkap Kalatiku Paembonan.
Bupati Kalatiku pun yakin bahwa kegiatan sidang raya PGI ini dan baru sekali Gereja Toraja sebagai tuan rumah, akan menjadi sidang raya terbesar dan membawa kesan mendalam bagi peserta.
“Kegiatan sidang raya PGI kedepan, saya yakin merupakan sidang raya terbesar. Untuk itu, pengurus yang baru saja dilantik mari kita bersama-sama mewujudkan sidang raya yang termegah, yang akan kita padukan dengan budaya Toraja”. Pungkasnya.
(Rls/ZK)
