ZONAKATA.COM – MAGELANG Retreat kepala daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang memasuki hari keempat, Senin (24/2/2025).
Kegiatan yang diikuti sekitar 450 gubernur, bupati, dan wali kota dari total 481 kepala daerah ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme.
Retreat ini diselenggarakan selama delapan hari, dimulai sejak Jumat 21 Februari 2025, sehari setelah pelantikan kepala daerah yang digelar Kamis 20 Februari 2025.
Agenda harian diisi dengan materi kebangsaan, kepemimpinan, serta aktivitas kebugaran fisik seperti senam pagi, salat subuh, dan sarapan bersama.
Tujuannya, selain meningkatkan wawasan dan kepemimpinan, juga memperkuat kesehatan fisik para pemimpin daerah.
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, yang akrab disapa Dedy Palimbong, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
Menurutnya, retreat ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mempertajam sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung program-program pembangunan Presiden Prabowo Subianto.
“Retreat ini sangat bermanfaat untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat ikatan emosional antar kepala daerah se-Indonesia,” ujar Dedy, Senin (24/2/2025).
Dedy mengungkapkan, setiap harinya ia dan peserta lainnya bangun subuh, setelah waktu salat, dilanjutkan dengan olahraga pagi seperti senam Maumere.
“Saya sangat antusias mengikuti retreat ini. Selain menambah kebugaran fisik, kegiatan ini juga menyegarkan jiwa dan semangat kami sebagai pemimpin,” tambahnya.
Ia menilai, retreat ini bukan sekadar ajang pertemuan formal, tetapi juga momentum untuk meningkatkan semangat nasionalisme, kerja sama tim, serta memperluas wawasan dan paradigma dalam berbagai bidang pembangunan.
“Ini adalah kesempatan emas untuk belajar, berbagi pengalaman, dan membangun kolaborasi yang lebih kuat antar daerah,” tegas Dedy.
Retreat kepala daerah di Akmil Magelang ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi terciptanya koordinasi dan sinergi yang lebih solid antara pemerintah pusat dan daerah.
Dengan begitu, program-program pembangunan nasional dapat diimplementasikan secara efektif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Ris/ZK