ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, secara resmi menutup Sidang Raya ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Kabupaten Toraja Utara, Rabu (13/11/2024).
Penutupan acara tersebut ditandai dengan pemukulan gendang oleh Gibran, yang didampingi oleh Ketua PGI terpilih, Pdt Jacklevyn Frits Manuputty, anggota DPR RI, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui dan Pjs Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
“Dulu, ketika pertama kali saya datang ke Toraja sebagai Cawapres, saya diberitahu oleh Ketua Umum BPS bahwa Toraja akan menjadi tuan rumah Sidang Raya ini. Saya pun berjanji akan hadir jika terpilih bersama Pak Prabowo,” ungkap Gibran, disambut tepuk tangan riuh dari para peserta Sidang Raya.
Gibran semula berencana hadir pada pembukaan Sidang Raya, namun jadwalnya harus menyesuaikan dengan kepulangan Presiden RI, Prabowo Subianto, dari kunjungan kerja luar negeri.
“Saya minta maaf karena baru bisa hadir pada penutupan ini. Awalnya saya ingin datang saat pembukaan, namun tugas negara dan kunjungan kerja Pak Presiden membuat saya harus menunggu hingga hari ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga mengajak seluruh keluarga besar PGI untuk bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam mengatasi persoalan intoleransi. Ia mengingatkan pentingnya sikap tegas terhadap intoleransi, sebuah prinsip yang pernah ia terapkan saat menjabat sebagai Walikota Solo.
“Waktu di Solo, saya sering menghadapi isu intoleransi. Solo pernah dicap ‘cabang Tiongkok,’ dan ada pengrusakan makam yang berornamen Nasrani. Namun, pihak terkait langsung saya bina agar insiden serupa tidak terulang,” ucap Gibran.
“Bahkan, saat Natal kami menghias kota dengan ornamen Natal, meskipun banyak protes. Tiap kali ada protes, saya tidak mundur—saya malah bilang ke panitia Natal agar tahun depan dibuat lebih besar lagi,” lanjutnya.
Setelah menutup acara, Gibran meluangkan waktu untuk bersalaman dan berfoto bersama para peserta Sidang Raya. Dari Toraja, ia kemudian bertolak menuju Makassar dan melanjutkan perjalanan ke Nusa Tenggara Timur untuk mengunjungi korban serta pengungsi akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Tomipaseru
.