ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Festival Budaya tahun 2022 resmi digelar oleh Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Ditandai pemukulan gendang oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang bersama Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong, Sekda Salvius Pasang, Kepala Disbudpar Toraja Utara, Matius Sampelalong serta jajaran Forkopimda, Rabu (9/11).
Festival Budaya Toraja dipusatkan di Lapangan Bakti mulai tanggal 9 sampai 13 November 2022 yang akan menampilakan berbagai lomba-lomba kesenian tradisional dengan tema ‘Mana’ Maballona Toraya’.
Saat pembukaan berlangsung mempersembahkan berbagai kesenian dari Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Endrekang dan Kabupaten Wajo.
Bupati Ombas sapaan Yohanis Bassang dalam sambutannya setelah membuka kegiatan mengatakan, kehadiran di Festival Budaya Toraja dalam rangka mendukung dan mengangkat kembali budaya serta kesenian Toraja yang sudah hampir punah.
“Kegiatan ini bertujuan mengangkat nilai-nilai budaya yang sudah hampir punah dan sesuai tema diangkat adalah Mana’ Maballona Toraya,” ujarnya.
Kata Ombas arti tema tersebut sebagai wujud kecintaan terhadap kesenian dan budaya Toraja, dimana akan diwariskan ke generasi muda dan tentu event Festival Budaya Toraja dapat membantu untuk pemulihan ekonomi akibat adanya pandemi dan resesi ekonomi yang melanda di berbagai negara termasuk Indonesia.
Ombas berharap hadirnya lomba-lomba budaya tradisional dapat membangkitkan kembali gairah perekonomian di bidang pariwisata di Toraja Utara.
“Juara bukanlah segala-galanya, tapi diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan output untuk kelestarian adat, budaya dan pariwisata kita dan disisi lain memberikan feedback pada segi ekonomi masyarakat,” tutupnya.
Sementara Kepala Disbudpar Toraja Utara, Matius Sampelalong menjelaskan kegiatan digelar untuk menggairahkan kesenian dan budaya Toraja yang hampir punah, dan bertujuan memperkenalkan nilai-nilai jenis kerbau Toraja yang dikonteskan.
“Selain itu membantu pemerintah daerah dalam mengoptimalkan daya tarik wisata guna menunjang meningkatkan potensi pendapatan asli daerah,” pungkasnya.
Peserta lomba adalah masyarakat Toraja Utara yang ada di 21 Kecamatan, 40 Kelurahan dan 111 Lembang (Desa) akan mengikuti lomba baca Sura’ Madatu, Pa’ Gellu Tua, Gora-Gora Mali’, To Ma’ Lambuk, Pa’ Pompang, Ma’ Pelle’, Massuling Lembang, To Ma’ Dandan, To Manimbong, To Ma’ Daga dan Kontes Kerbau. (*)
