ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021 Kabupaten Toraja Utara disetujui DPRD Toraja Utara menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Tertuang pada Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian laporan hasil tiap-tiap komisi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2021.
Selain itu terkait pula persetujuan bersama Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2021 yang berlangsung di Ruang Sidang Paripurna DPRD Toraja Utara, Kecamatan Rantepao, Senin (25/7).
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang turut hadir pada Rapat Paripurna menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan anggota DPRD Toraja Utara.
Tak lupa Bupati Ombas sapaan Yohanis Bassang juga menyampikan kepada tim penyusun laporan Pertanggungjawaban APBD 2021 sehingga Ranperda telah disetujui menjadi Perda.
“Sebelum Ranperda disetuju setiap komisi menyampaikan evaluasi dan catatan serta masukan kepada OPD agar menjadi pedoman kedepan, sehingga capaian lebih maksimal,” ujarnya.
Ombas berharap setiap komisi berharap agar lakukan pembinaan dan pengawasan terhadap OPD/dinas terkait agar ada keseimbangan pendapatan dan belanja daerah kedepan.
Rapat Paripurna dihadiri Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama dan sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara, Pj. Sekda Toraja Utara Salvius Pasang, para Asisten, Staf Ahli, serta Kepala OPD.
Berikut ini Realisasi anggaran pendapatan daerah secara keseluruhan pada tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp. 1.056.052.583.379,61 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.012.666.347.397,38 atau 95,89 persen.
Uraiannya sebagai berikut Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 46.186.064.285,50 , Pendapatan Transfer sebesar Rp. 887.435.896.052,00, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 79.044.387.059,88.
Sementara belanja daerah dianggarkan sebesar Rp. 1.068.186.070.566,25 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.017,128.624.552,41 atau 95,22 persen dengan uraian belanja operasi dianggarkan Rp. 727.746.712.047,92 dan dapat direalisasikan Rp. 682.906.836.307,16 atau 93.84 persen dari anggaran.
Belanja modal dianggarkan Rp. 150.136.170.361,33 dan direalisasikan sebesar Rp. 144.308.996.695,25 atau 96.12 persen dari anggaran dan pembiayaan daerah
penerimaan pembiayaan daerah Rp. 15.347.487.186,64. (*)
Ris/ZK