ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan status tanggap darurat bencana longsor di Kabupaten Tana Toraja.
Status darurat ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, Amson Padolo Senin (15/4/2024).
“Untuk saat ini status Tana Toraja tanggap darurat bencana longsor, karena sudah ada korban jiwa, jadi kita naikkan statusnya tanggap darurat. Tapi ini masih skala kabupaten yah,” kata Amson.
Status tanggap darurat ini menyusul kejadian bencana tanah longsor disejumlah wilayah di Tana Toraja dalam beberapa pekan terakhir.
Khususnya, bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Makale dan Makale Selatan yang menelan belasan korban jiwa.
Bencana tanah longsor di Makale Selatan tepatnya di Lingkungan Palangka, Kelurahan Manggau yang menimbun 19 orang.
Data terkini, 17 korban telah ditemukan. Dua berhasil selamat, 15 orang dinyatakan tewas dan dua korban belum ditemukan.
Sementara, longsor di Makale Selatan terjadi di Dusun Pangra’ta, Lembang (Desa) Randanbatu pada Sabtu 13 April 2024.
Dilokasi ini enam orang tertimbun material longsor, dua berhasil selamat dan empat orang dinyatakan meninggal dunia.
“Untuk tanggap darurat ini kita segera menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Ini meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsian dan pemulihan sarana prasarana,” papar Amson.
Tom/ZK