ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Tana Toraja mengundang reaksi dari sejumlah masyarakat. Salah satunya sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tana Toraja.
Aliansi Masyarakat Tana Toraja menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Tana Toraja, Senin (25/10). Aksi tersebut menuntut Pemerintah Daerah Tana Toraja untuk mengambil langkah cepat untuk menstabilkan ketersediaan BBM.
Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Tana Toraja, Resky Ponglangi mengatakan, Pemda harus bertanggung jawab atas kelangkaan BBM di Tana Toraja. Menurutnya, Pemda seharusnya merespon ketika isu kelangkaan BBM sudah terjadi di beberapa daerah.
“Kelangkaan BBM ini merugikan masyarakat. Dan seharusnya Pemda sudah merespon ketika kelangkaan sudah terjadi di daerah lain,” kata Resky.
Aliansi Masyarakat Tana Toraja juga meminta DPRD Tana Toraja untuk mengundang pihak terkait kelangkaan BBM ini, untuk mencari solusi atas situasi tersebut.
“Kasian ini sopir angkot dan masyarakat ekonomi menengah. Ini sebuah kebutuhan yang harus cepat dicari solusinya,” ujarnya.
Merespon hal tersebut, anggota DPRD Tana Toraja, Kendek Rante mengatakan, segera akan menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan pihak Pertamina, SPBU dan Pemda Tana Toraja.
Kendek Rante juga menduga, salah satu faktor yang menyebabkan kelangkaan BBM di Tana Toraja disebabkan banyaknya pembelian ditingkat pengecer.
“Pembelian jerigen itu kan dilarang. SPBU seharusnya tidak membiarkan ini. Makanya, kita akan segera gelar RDP”. Pungkasnya.
Rmd/ZK