Akhirnya, STI Nobel Indonesia Cetak Lulusan S.Kom Tanpa Skripsi

spot_img

Populer

ZONAKATA.COM – MAKASSAR Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Fakultas Teknologi dan Bisnis Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia menggelar prosesi yudisium di Ballroom Lantai Institut pada Jumat, (2/5/2025).

Sebanyak 111 mahasiswa dinyatakan lulus dalam kegiatan ini, terdiri dari 81 orang dari Program Studi (Prodi) Manajemen, 26 orang dari Prodi Akuntansi, dan 4 orang dari Prodi Sistem dan Teknologi Informasi (STI).

Momentum ini menjadi istimewa karena merupakan kali pertama Prodi STI meluluskan mahasiswanya sejak dibentuk. Dekan Fakultas Teknologi dan Bisnis, Prof. Dr. Ahmad Firman, S.E., M.Si., menyampaikan rasa haru dan bangga atas capaian tersebut.

“Saya terharu, akhirnya Prodi STI memiliki lulusan dan semuanya menyelesaikan tugas akhir dengan skema non-skripsi. Ke depannya, prodi lain akan menyusul termasuk program S2 yang kurikulumnya juga sudah disesuaikan,” ungkapnya dalam sambutan.

Akhirnya, STI Nobel Indonesia Cetak Lulusan S.Kom Tanpa Skripsi

Wakil Dekan II yang juga mantan Ketua Prodi STI, Ir. Agunawan, S.Kom., M.Kom., menjelaskan bahwa sejak awal, Prodi STI telah menerapkan kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education) yang menekankan pada capaian pembelajaran.

“Dua tahun kemudian, Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 memperkuat kebijakan dengan membolehkan tugas akhir selain skripsi. Ini tentu menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studi dengan lebih fleksibel,” jelasnya.

Ketua Prodi STI saat ini, Nurkhalik Wahdanial Asbara, S.Kom., M.Kom., menyebutkan bahwa dari empat mahasiswa yang diyudisium, tiga memilih skema tugas akhir berupa publikasi jurnal terakreditasi, sementara satu lainnya menyelesaikan Proyek Teknologi Tepat Guna (TTG).

Ketiga mahasiswa yang memilih jalur jurnal adalah:

  1. Sulfiani Putri, dengan judul jurnal “Performance Comparison of Simple Linear Regression and Single Exponential Smoothing Methods for Forecasting Nickel Production at PT. Jaga Aman Sejahtera”,
  2. Atillah Aulyah Rahman, “Internet of Things Based Smart Pot Design for Urban Farming in a Limited Area”,
  3. Ade Putri Halim, “Implementation of Content Management System (CMS) in School Website Creation”.

Sementara itu, Rifay Alilmunur menyelesaikan proyek TTG berupa pengembangan aplikasi transaksi minyak tanah antara konsumen dan distributor untuk PT. Lintas Energi Kepton (LEK) di Kota Bau-Bau.

Dengan pencapaian ini, STI Nobel Indonesia menempatkan diri sebagai pionir pendidikan teknologi yang adaptif di era digital. (Irc)

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img

Cegah Pergaulan Bebas, Kapolsek Sanggalangi Edukasi Siswa SMPN 1 Rantebua

ZONAKATA.COM - TORAJA UTARA Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025, personel Polsek Sanggalangi melaksanakan sosialisasi...

Berita Lain