ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Adik ipar Oktovianus Rayo, Djelita Pamean juga menjadi korban keganasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Sepekan sebelum insiden penembakan yang menewaskan Oktovianus, Djelita juga diserang oleh KKB.
Djelita menceritakan, kejadian bermula saat ia menjaga kios milik Oktovianus. Seorang pria yang ia tidak diketahui menghampirinya. Pria tersebut menanyakan keberadaan Oktovianus.
“Dia datang mencari kakak ipar saya Oktovianus, saya bilang tidak ada lagi di pasar. Setelah itu ia diam tapi ia terus berdiri di depan kios,” kata Djelita, Selasa (13/4).
Karena fokus di kios jualan, Djelita pun menghiraukan pria tersebut. Tak lama setelah itu, pria tersebut mengambil parang yang ia sembunyikan di belakang bajunya lalu masuk kedalam rumah.
Ia juga langsung membacok Djelita. Beruntung Djelita menangkis parang itu. Namun parang mengenai leher dan telapak tangan sebelah kiri Djelita.
“Berusaha tangkis tapi memang sudah tidak bisa menghindar, jadi leher dan telapak tangan kena parang,” ujarnya.
Akibat dibacok Djelita mengalami luka robek pada bagian leher dan telapak tangan.
“Kalau tangan lima jahitan, yang leher parah kalau tidak salah 30 jahitan,” ucapnya.
Kemudian, usai dibacok Djelita lari ke rumah tetangganya. Ia pun langsung ditolong oleh tetangganya bernama Piter.
“Awalnya lari kebelakang rumah, kebetulan rumah pak Guru (Piter) terbuka, saya langsung loncat masuk rumahnya hingga tertolong,” katanya.
Saat di rumah Piter, luka serius yang dialami Djelita kemudian ditutupi kain. Namun karena kekurangan darah, Djelita pun pingsan dan dilarikan ke Puskesmas terdekat.
“Sampai disitu saya sudah tidak tahu pria itu kemana, karena saat kejadian masih ada di depan rumah, sedangkan saya dibawa ke Puskesmas”. Tutupnya.
(Toru/ZK)