ZONAKATA.COM TANA TORAJA Sekitar 85 persen sekolah di Tana Toraja sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka. Dalam kurikulum ini peserta didik bisa memilih materi sesuai minat dan bakat yang dimiliki.
Kabid Pendidikan Kurikulum Dinas Pendidikan Tana Toraja, Alexander Patandean mengatakan bahwa terdapat 185 sekolah dasar (SD), dan 52 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka di Tana Toraja.
Alex menambahkan, perbedaan kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya atau kurikulum 2013 adalah guru lebih difokuskan untuk menggali potensi dan minat peserta didik dalam belajar. Sehingga, peserta didik akan lebih maksimal dalam proses pembelajaran dan memperkuat kompetensinya.
“Kurikulum merdeka lahir untuk menyempurnakan kurikulum 2013, sekaligus ada penyederhanaan pada materi esensial jadi lebih fokus. Dalam kurikulum merdeka ini guru ditekankan menggali potensi dan minat anak. Jadi anak diberikan keleluasaan untuk memilih minatnya sendiri, guru yang akan mengembangkannya,” paparnya.
Menurut Alex, guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses implementasi kurikulum merdeka belajar ini.
Pasalnya, guru didorong menciptakan formula belajar untuk membuat peserta didik terasa nyaman di dalam kelas.
Demi memenuhi itu lanjut Alex, Dinas Pendidikan Tana Toraja sudah melakukan pelatihan kepada guru-guru mengenai implementasi kurikulum merdeka demi meminimalisir kesalahan yang akan terjadi.
“Kami sudah melakukan pelatihan bimbingan teknis kepada guru se Tana Toraja, itu untuk meminimalisir kesalahan. Tapi kami rasa guru-guru di sini sudah cukup paham mengenai penerapan kurikulum merdeka ini,” ujarnya.(*)