ZONAKATA.COM TANA TORAJA 17 ekor kerbau terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku atau PMK di Tana Toraja, dinyatakan sembuh. Kamis (14/7/2022).
Terapi rutin yang dilakukan Dinas Pertanian Tana Toraja berhasil membuat kerbau PMK sembuh dari gejala klinis.
“Dari 28 kerbau positif PMK, ada 17 kerbau yang sudah sembuh dari gejala klinis seperti, mengeringnya luka di bagian kuku, kerbau tidak mengeluarkan liur secara berlebihan dan sudah aktif makan,” kata dokter hewan Dinas Pertanian , drh Lerin.
drh Lerin mengungkapkan, umumnya kerbau terkonfirmasi PMK akan sembuh dalam 6 bulan, namun saat dilakukan beberapa terapi, proses kesembuhan lebih cepat.
Beberapa terapi yang dilakukan diantaranya, terapi injeksi, pemberian vitamin secara berkala, dan desinfeksi untuk menghilangkan mikroorganisme patogen terhadap kerbau.
“Umumnya 6 bulan sembuh, tapi kami memang ada langkah-langkah terapi yang dilakukan setiap harinya seperti injeksi, pemberian vitamin dan desinfeksi. Sekarang ini belum ada kerbau PMK yang mati, yang 17 kerbau sembuh ini sudah lancar makan juga,” ungkap drh Lerin.
Tak hanya itu, selama dilakukannya terapi, Dinas Pertanian Tana Toraja juga rutin memberikan berbagai ramuan herbal untuk meningkatkan stamina kerbau.
Beberapa ramuan herbal yang diberikan diantaranya, gula merah, madu, dan kunyit.
“Ramuan herbal pun kami berikan. Karena kerbau yang PMK ini kan sama sekali tidak mau makan yah, jadi kita berikan madu, gula merah, kunyit. Itu dicampur dan diberikan ke kerbau untuk dikonsumsi,” jelas drh Lerin.
Meski demikian lanjut drh Lerin, dirinya tetap menyarankan adanya vaksinasi hewan ternak di Tana Toraja untuk mencegah meluasnya virus PMK.
“Vaksin harus tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini. Sementara ini kami masih melakukan pemetaan populasi ternak di Tana Toraja dulu, baru nanti kami mengusul berapa jumlah vaksin dibutuhkan. Karena vaksin di Pemprov terbatas kami akan prioritaskan hewan ternak yang ada di sekitar ternak yang terkonfirmasi PMK,” jelasnya. (*)
RMD/ZK