fbpx

Tak Ditemui Muslimin Bando, Ratusan Petani Robohkan Gerbang Kantor Bupati Enrekang

Populer

spot_img

ZONAKATA.COM – ENREKANG Ratusan petani yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Massenrempulu (AMPU) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Enrekang, Selasa (15/2).

Para petani itu menuntut agar aktivitas penggusuran yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV di kampung Sikamasean, Kecamatan Maiwa dihentikan.

Terkait hal itu, massa mendesak untuk bertemu Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Mereka menilai Bupati menutup mata terkait penggusuran lahan warga tersebut.

Selain itu, massa menuntut agar Muslimin Bando mencabut rekomendasi Pemkab terhadap pihak PTPN XIV.

“Bupati tidak peduli terhadap warganya yang ditindas,” teriak demonstran.

Awalnya, aksi berjalan dengan tenang. Namun aksi menjadi ricuh saat massa memaksa masuk ke kantor bupati.

Massa dan petugas gabungan pun terlibat aksi saling dorong. Akibatnya, gerbang masuk kantor bupati yang terbuat dari besi ambruk.

Tak Ditemui Muslimin Bando, Ratusan Petani Robohkan Gerbang Kantor Bupati Enrekang

Nampak petugas gabungan yang disiagakan tak mampu menahan dorongan massa. Setelah berhasil menjebol gerbang, massa kemudian melanjutkan aksi di teras kantor bupati.

Diketahui, konflik agraria antara PTPN XIV dengan warga kampung Sikamasean, belum temui titik terang.

Ditambah lagi beredarnya surat rekomendasi pembaharuan HGU ke PTPN XIV nomor 424/3867/SETDA/2020 yang ditandatangani Bupati Muslimin Bando di tahun 2020.

Lewat surat itu bahwa pada prinsipnya Pemkab Enrekang dapat menyetujui memberikan rekomendasi untuk pembaharuan HGU kepada PTPN di Kecamatan Maiwa, dengan luas lahan kurang lebih 3.267 hektare.

Dikonfirmasi, pihak PTPN XIV Unit Maiwa, Aska mengatakan, pihaknya memang sudah memiliki surat rekomendasi.

Rekomendasi itu diterima dari Bupati Enrekang untuk perpanjangan HGU sekaligus menjadi rujukan PTPN untuk melakukan perataan lahan di kampung Sikamasean.

“Kalau mengomentari perpanjangan HGU itu ada tim legal kami. Saya kira kalau sudah ada aktivitas, saya rasa sudah semuanya,” katanya.

Aska menjelaskan, perataan lahan di Sikamasean untuk memperluas pengembangan perkebunan kelapa sawit milik PTPN demi memastikan stok bahan baku kelapa sawit yang akan dipasok untuk pabrik mencukupi.

“Apabila pasokan kurang bisa menimbulkan kerugian. Sebelumnya kami sudah menyurat kepada warga yang memliki perkebunan disana sebelum alat berat kami turunkan”. Ungkapnya.

Tom/ZK

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Sejumlah Kepala Daerah Bertarung di Pilkada 2024, PJ Gubernur Siapkan Pejabat Sementara

ZONAKATA.COM - MAKASSAR   Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Sulawesi Selatan semakin dekat. Kepala daerah yang ikut berlaga...

Berita Lain