ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Satu keluarga yang meninggal dunia tersengat listrik di Madandan, Kecamatan Rantetayo, Minggu 21 Februari 2021, akhirnya dimakamkan di TPU Pekuburan Muslim Tokaluku, Senin (22/2).
Ketiganya dikuburkan dalam satu liang lahat usai shalat Dhuhur. Sebelumnya ketiga jenazah tersebut dibawah ke Masjid Baitul Rahman Tokaluku untuk dishalatkan. Nampak ribuan keluarga, kerabat, sahabat, rekan korban hingga warga sekitar datang melayat.
Kesedihan nampak terlihat dirumah duka baik itu keluarga maupun yang datang melayat. Pasalnya tiga anggota keluarga mereka meninggal hampir bersamaan. Diketahui ketiganya meninggal akibat tersengat aliran listrik.
Peristiwa itu terjadi saat ketiganya tengah mendirikan tiang penguat sinyal wifi dirumah salah satu korban yang terletak disamping Masjid Jami Madandan. Satu orang lainnya bernama Adit Priyadi, bertugas melihat mobil yang lewat kebetulan tiang wifi itu didirikan dekat jalan.
Saat mendirikan tiang itu tak sengaja menyentuh kabel induk PLN yang melintang diatasnya. Mereka pun tersengat arus listrik, terjatuh dan tak sadarkan diri. Ketiganya langsung dilarikan kerumah sakit Elim Rantepao untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun takdir berkata lain, ketiganya tidak dapat tertolong lagi.
Ketiga jenazah itu sebelum dikubur, disemayamkan dirumah duka yang terletak di Lingkungan To’kaluku, Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale. Untuk diketahui yang meninggal itu yakni Anwar Laga (42 tahun) meruapakan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tana Toraja.
Kemudian Bripka Hamri (38 tahun) yang menjabat Kanit Provost di Polsek Saluputti dan merupakan ipar dari almarhum Anwar Laga. Sementara satu korban lainnya adalah ponakannya yang bernama Syahrul Ramadhan (25 tahun). Syahrul yang tengah menempuh pendidikan S2 di Jogjakarta baru 2 hari berada di Toraja sebelum kejadian naas itu.
(Anjas/ZK)