Pimpinan Bawaslu RI Buka Diskusi Pengawasan Partisipatif Gerakan Tallu Batu Lalikan Toraja Utara

Populer

ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Anggota Bawaslu RI, Dr. Herwyn J. H. Malonda, M.Pd., M.H di dampingi Ketua dan Anggota Bawaslu Toraja Utara membuka kegiatan Pengawasan Pemilihan Partisipatif di Hotel Misiliana, Kecamatan Kesu, Senin (11/11/2024).

Turut hadir Anggota Bawaslu Sulsel Koordinator Divisi SDMO, Samsuar Saleh dan Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel, DR. Jalaluddin.

Pengawasan Pemilihan Partisipatif Gerakan Tallu Batu Lalikan (Tiga Pilar) dengan tema ‘Menyatukan Nilai-nilai Agama, Budaya serta Unsur-unsur Tata Kelola Pemerintahan yang baik dalam Pemilihan tahun 2024, Menuju Pilkada Toraja Utara yang berintegritas, berbudaya dan bermartabat’.

Pimpinan Bawaslu RI Buka Diskusi Pengawasan Partisipatif Gerakan Tallu Batu Lalikan Toraja Utara

Sebelum membuka diskusi, Herwyn J. H. Malonda mengajak peserta bahwa tugas dan tekad bersama menjadikan Pemilu lebih baik dari sebelumnya yaitu bagaimana menjadikan pemilihan berintegritas yang dapat dilihat indikatornya dengan cara memberi ruang bagi masyarakat dalam mengunakan hak pilihnya pada proses pemungutan suara, keterbukaan dan keadilan.

“Dalam hal pengawasan, Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri, maka ada kewenangan dari berbagai pihak mengenai komitmen bersama untuk diwujudkan dengan menghadirkan peserta Pemilu, jajaran pemerintah dan penyelenggara sebagai bagian dari mewujudkan pemilihan yang berintegritas,” ungkapnya.

Mengenai tiga pilar yang dicetus para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat pada Pilkada 2020 lalu yang juga melibatkan Ketua Bawaslu Toraja Utara, Brikken Linde Bonting diapresiasi oleh pimpinan Bawaslu RI.

Menurutnya membangun tiga pilar tersebut maka dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik seperti transparansi, akuntabilitas dan responsivitas.

“Kami harap pejabat pemerintah termasuk ASN menjalankan tugas sebaiknya agar mewujudkan pelayanan baik dan berlakukan tugas tanpa memandang latar belakang pilihan politik pada Pilkada,” tutur Herwyn.

Herwyn J. H. Malonda mengajak peserta untuk turun mengedukasi masyarakat dari segi kebudayaan, gotong royong dalam konteks hasilkan pemilihan yang berintegritas.

Lanjutnya menjelaskan manusia dalam mata hukum sama tapi untuk tegakkan kebenaran itu penting, maka mari terlibat menciptakan pemilihan baik sehingga ciptakan pemimpin yang baik untuk daerah dimasa depan.

“Menuju hari pemungutan suara, mari kita menjaga pengawasan partisipatif, merata dan tidak berpihak sehingga bagaimana hadapi isu-isu mengenai money politik, pendekatan budaya dan pengabdian disampaikan dalam khotbah dan ceramah serta praktek di lapangan agar masyarakat terlibat mewujudkan Pilkada damai,” pungkas Herwyn.

“Semoga ikhtiar kita diberkati Tuhan dalam pelaksanaan agar pemilihan berjalan dengan baik dilaksanakan secara berintegritas, berbudaya dan bermartabat serta hasilkan Pilgub dan Pilbup yang disukai masyarakat, jika ada penyimpangan maka tugas kita meluruskan, mencegah dan melakukan proses penindakan oleh Bawaslu dari sisi administrasi bersama TNI-Polri dan kejaksaan dalam penegakan hukum,” tutupnya.

Sementara Brikken Linde Bonting menyampaikan terima kasih kepada peserta dan pemateri yang merupakan rekan pencetus gerakan Tallu Batu Lalikan, para tokoh dan pemerintah daerah sebagai pilar dan kunci dalam agenda lima tahun kedepan.

Menuju Pilkada 2024 kami harap partisipasi masyarakat, Bawaslu tidak jalan sendiri tapi dari tiga pilar ini maka kita bersama menciptakan pemilihan yang berintegritas dan bermartabat dengan membangun kesadaran dari keluarga sendiri,” pungkas Brikken juga mantan aktivis.

Pengawasan Pemilihan Partisipatif itu menghadirkan unsur Tokoh Adat, Tokoh Agama, Pemkab Toraja Utara, para Camat, organisasi keagamaan dan kepemudaan dengan pemaparan materi yang diakhiri diskusi dan dipandu oleh moderator, Jery Parimba.

Materi dibawakan oleh Pjs. Bupati Toraja Utara, Amson Padolo tentang Netralitas ASN dalam Pilkada Toraja Utara tahun 2024 antara hak politik dan kewajiban untuk melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik guna menciptakan Pilkada yang berintegritas dan bermartabat.

Selanjutnya dibawakan oleh Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui materi tentang peran tokoh agama dalam mengedukasi pemilih dan peserta pemilihan guna mewujudkan Pilkada Toraja Utara yang damai, berintegritas dan bermartabat.

Materi terakhir tentang menyiapkan ada’, untannun karapasan umpatu Pilkada Toraja Utara tahun 2024 oleh salah satu Tokoh Adat, Bastian Sarapang.

Ris/ZK

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

TV Peduli Parepare Sabet Penghargaan Kategori Program Siaran Perempuan dan Anak Televisi Terbaik di Sulsel

ZONAKATA.COM, PAREPARE -- Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui LPPL TV Peduli Dinas Kominfo menyabet penghargaan kategori program...

Berita Lain