ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Zadrak Tombeg, sosok yang telah lama dikenal sebagai pilar di dunia kesehatan dan pemerintahan, akhirnya mencapai puncak karier politiknya dengan terpilih sebagai Bupati Tana Toraja periode 2025-2030.
Berpasangan dengan Erianto Laso’ Paundanan, Zadrak berhasil memenangkan Pilkada 2024. Kemenangan ini bukan sekadar kemenangan politik, melainkan bukti nyata dari dedikasi dan konsistensinya dalam mengabdi untuk masyarakat Tana Toraja.
Lahir di Makale pada 30 Agustus 1962, Zadrak Tombeg memulai kariernya sebagai tenaga medis setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) pada tahun 1989. Gelar S2-nya ia raih pada tahun 2001 di universitas yang sama.
Sejak itu, Zadrak mengabdikan dirinya di bidang kesehatan, dimulai sebagai Kepala Puskesmas Buakayu (1990-1992) dan Rembon (1992-1995), kemudian menjadi Dokter Spesialis Anak di RSUD Lakipadada (2000-2006).
Karier pemerintahan Zadrak dimulai ketika ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja (2007-2013). Di samping itu, ia juga aktif di dunia pendidikan sebagai Direktur Akademi Kebidanan Sinar Kasih Toraja (2008-2020) dan dosen di beberapa lembaga pendidikan di Toraja.
Pengalaman panjangnya di sektor kesehatan dan pendidikan membentuknya menjadi sosok yang memahami betul kebutuhan dasar masyarakat.
Langkah Pertama di Dunia Politik: Pilkada 2015
Zadrak Tombeg bukanlah nama baru di panggung politik Tana Toraja. Ia pertama kali mencoba peruntungannya di Pilkada 2015. Zadrak maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan Jeane Tandirerung.
Sayangnya, pasangan ini hanya meraih 30.594 suara (24,04%), kalah dari pasangan Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara dan Theofilus Allorerung-Yohanis Lintin Paembongan.
Kekalahan di Pilkada 2015 tidak menyurutkan semangat Zadrak untuk terus berkontribusi. Ia tetap aktif di berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua IDI Kabupaten Tana Toraja (2015-2020).
Kemudian di Pilkada 2020, Zadrak kembali maju sebagai calon Wakil Bupati, berpasangan dengan Theofilus Allorerung. Saat itu, pasangan Theo-Zadrak berhasil mengalahkan petahana Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara dengan meraih 57.112 suara (41,1%).
Kemenangan ini menjadi awal mula kiprah Zadrak di dunia politik. Ia kemudian terpilih sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tana Toraja (2022-sekarang). Konsistensinya dalam membangun jaringan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat akhirnya membuahkan hasil.
Di Pilkada 2024, Zadrak Tombeg kembali mencalonkan diri sebagai Bupati, kali ini berpasangan dengan Erianto Laso’ Paundanan. Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimilikinya, pasangan ini berhasil memenangkan hati masyarakat Tana Toraja.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi bukti kesabaran dan ketekunan Zadrak, tetapi juga cerminan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya.
Sebagai seorang dokter dan mantan birokrat, Zadrak Tombeg diharapkan mampu membawa Tana Toraja ke arah yang lebih baik, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Pengalamannya yang luas di kedua sektor tersebut menjadi modal kuat untuk mewujudkan visi dan misinya.
Masyarakat Tana Toraja kini menantikan langkah konkret dari pemimpin baru mereka untuk membawa daerah ini menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik. Dengan dedikasi dan pengalaman yang dimilikinya, Zadrak Tombeg dinilai mampu membawa Tana Toraja menuju masa depan yang lebih baik.
Riwayat Jabatan Zadrak Tombeg
- Kepala Puskesmas Buakayu (1990—1992)
- Kepala Puskesmas Rembon (1992—1995)
- Dokter RS. Wahidin Sudirohusodo Ujung Pandang (1995—1999)
- Dokter RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar (1999—2000)
- Dokter Spesialis Anak RSUD Lakipadada (2000—2006)
- Kepala Bidang KIA Dinas Kesehatan Kab. Tana Toraja (2006—2007)
- Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tana Toraja (2007—2013)
- Direktur Akademi Kebidanan Sinar Kasih Toraja (2008—2020)
- Dosen Akper Toraja (2010—2020)
- Dosen AKBID Bina Sejahtera (2010—2020)
- Dosen STIKES Toraja Rantepao (2010—2020)
- Ketua IDI Kab. Tana Toraja (2015—2020)
- Wakil Bupati Tana Toraja (2021-2025)
- Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Tana Toraja (2022-sekarang)