(self.SWG_BASIC = self.SWG_BASIC || []).push( basicSubscriptions => { basicSubscriptions.init({ type: "NewsArticle", isPartOfType: ["Product"], isPartOfProductId: "CAoiEOLV6gb7w2Fsn4-ccZ4jQNY:openaccess", clientOptions: { theme: "light", lang: "id" }, }); });

Marante Jadi RSUD, Kantor Bupati Toraja Utara Segera Direlokasi: Tiga Lokasi Jadi Opsi

spot_img

Populer

ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA   Pemerintah Kabupaten Toraja Utara tengah bersiap menghadapi perubahan besar dalam struktur tata ruang wilayahnya.

Kawasan Marante, yang selama ini menjadi pusat pemerintahan dan kantor Bupati, akan segera bertransformasi menjadi lokasi baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pongtiku.

Pembangunan gedung baru RSUD di Marante telah resmi dimulai. Jika proyek ini berjalan sesuai target, dalam waktu satu tahun ke depan Marante tidak lagi berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan, melainkan menjadi pusat layanan kesehatan utama di Toraja Utara.

Kondisi ini pun mendorong Pemkab untuk segera menyiapkan lokasi baru bagi kantor Bupati dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji sejumlah lokasi alternatif untuk relokasi pusat pemerintahan.

Salah satu alternatif yang sedang dipertimbangkan adalah memanfaatkan gedung eks RSUD Pongtiku di Buntu Mepaken, Tallunglipu.

Selain itu, lokasi lain yang sedang dikaji adalah kawasan Terminal dan Pasar Hewan Bolu. Namun, opsi ini dinilai membutuhkan biaya besar karena melibatkan relokasi aktivitas niaga dan penataan ulang kawasan pasar.

Yang paling menarik adalah opsi ketiga yang sedang dalam proses penjajakan, yakni rencana tukar guling aset dengan Kodim 1414 Tana Toraja.

Pemkab menawarkan aset lama berupa gedung eks RSUD sebagai kompensasi untuk memperoleh lahan Kodim yang berada di Jalan Pongtiku, Rantepao.

“Kita sedang menjalin komunikasi dengan pihak TNI untuk skema tukar guling. Kita tawarkan lokasi RSUD lama di Buntu Mepaken sebagai kompensasi,” jelas Frederik, Rabu (2/7/2025).

Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menata infrastruktur pelayanan publik dan pusat pemerintahan agar lebih efisien, terintegrasi, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan daerah.

Meskipun belum ada keputusan final terkait lokasi pengganti Marante, proses komunikasi dengan semua pihak terkait terus berjalan.

Frederik menegaskan bahwa persiapan relokasi tidak bisa ditunda, mengingat pembangunan RSUD Marante ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.

Transformasi Marante menjadi fasilitas kesehatan utama akan menandai babak baru dalam sejarah penataan wilayah Toraja Utara.

Namun di saat yang sama, perubahan ini juga menuntut kesiapan pemerintah daerah dalam memastikan transisi pusat pemerintahan berjalan lancar, tanpa mengganggu pelayanan publik kepada masyarakat.*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img

DPRD Palopo Umumkan Naili–Ome Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

ZONAKATA.COM - PALOPO  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo menggelar Rapat Paripurna dalam rangka pengumuman hasil penetapan pasangan...

Berita Lain