ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Satu lagi pasien Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja, meninggal dunia. Pasien berjenis kelamin laki-laki berinisial ASP (45 tahun) meninggal di rumahnya RT Tondok Karassik, Leatung, Kecamatan Sangalla Utara, pada Selasa (26/1) malam.
ASP yang berprofesi sebagai guru sudah dimakamkan sesuai prosedur tetap (protap) Covid-19 Rabu (27/1) siang. Tim medis Satgas Covid-19 Tana Toraja dr Mardaria menjelaskan, pasien tersebut positif berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen.
Dijelaskan, ASP di rapid antigen saat dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Fatimah Makale, pada Selasa siang. Namun belum masuk di kamar isolasi, keluarga pasien menolak untuk dilakukan perawatan dengan membawa pulang pasien secara paksa.
“Keluarganya menolak karena tidak sejalan dengan peraturan rumah sakit. Rumah sakit hanya bolehkan 1 penjaga namun mereka maunya 4 orang yang jaga pasien, jadi mereka putuskan tandatangani pernyataan pulang paksa,” jelas dr Mardaria, Rabu (27/1) malam.
Sayangnya, saat pasien pulang ke rumahnya tidak mendapat pemantauan dari Satgas dan puskesmas setempat. Itu karena saat pasien pulang pihak RS Fatimah tidak melapor kepada Satgas berikut puskesmas di tempat tinggal pasien.
Sementara pasien tersebut meninggal baru diketahui Satgas setelah mendapat informasi dari tetangga pasien.
“Almarhum ini sudah lama sakit. Perut membengkak, sulit bangun dan untuk bergerak harus dibantu beberapa orang, jadi untuk dirawat di Fatimah susah kalau hanya 1 orang saja,” pungkasnya.
Sementara, pasca meninggalnya pasien upaya yang dilakukan Satgas dengan melakukan tracing kontak pasien. Salah satunya melalukan pemeriksaan rapid antigen terhadap orang yang diduga kuat sudah kontak dengan pasien.
Tom
