ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Anjuran pemerintah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19 sebaiknya dilakukan di rumah bersama keluarga. Hal ini diimbaukan karena shalat Idul Fitri akan menimbulkan kerumunan kelompok sehingga rentan terjadi penularan virus corona.
Untuk warga perumahan Citraland yang terletak di Kilometer 6 Kelurahan Tengan, Mengkendek menggelar shalat Idul Fitri secara sederhana dengan warga muslim yang ada diperumahan itu. Ini merupakan kali kedua pelaksanaan shalat id digelar sejak pandemi Covid-19.
“Sejak pandemi Covid-19, sudah dua kali kami melaksanakan shalat Idul Fitri disalah satu rumah warga diperumahan. Ini kami lakukan untuk menghindari kerumunan. Jadi kami laksanakan secara terbatas khusus warga perumahan saja,” kata Hariadi, salah satu warga Perumahan Citraland.
Dalam pelaksanaan shalat id itu, bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Ibrahim. Dalam kutbahnya, ia menyampaikan pentingnya memaknai puasa di bulan Ramadan. Apakah amalan yang kita lakukan selama bulan Ramadan itu tetap kita implementasikan pada hari-hari berikutnya.
“Kita ibaratkan air yang jatuh diatas daun talas atau batu. Bila jatuhnya diatas daun talas maka air itu akan habis tak berbekas jika daun talas itu bergoyang tertiup angin. Tidak seperti batu, meski keras namun jika terkena tetesan air secara terus menerus maka akan berbekas. Itulah makna usai kita menjalani puasa Ramadan,” jelas Ibrahim.
Dikatakan secara filosofis, Ramadan mengandung makna bulan tersebut adalah bulan ujian untuk bersabar baik dari segi fisik maupun batin. Sehingga seorang mukmin bisa membakar segala kesalahan dan dosa yang ia miliki ketika berhasil melalui ujian puasa tersebut.
Usai rangkaian pelaksanaan shalat Idul Fitri dilanjutkan dengan silaturahim antar warga perumahan dan diakhiri dengan makan bersama.
Anjas/ZK