ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Toraja Utara tengah menangani 13 kasus terkait penyakit demam berdarah sejak 1 januari hingga 4 februari 2019.
Dari ke 13 kasus tersebut, 3 orang diantaranya sudah divonis positif Demam Berdarah Dangue (DBD), sedangkan yang sisanya masing – masing Demam Berdarah (DB) atau penderita yang belum mendapatkan hasil lab 7 orang dan 3 orang suspek infeksi atau sementara dicurigai.
Dengan adanya temuan kasus demam berdarah tersebut, pihak Dinkes Toraja Utara dan Puskesmas Tallunglipu turun langsung kerumah penderita untuk melakukan survei dan sosialisasi penyebab jentik nyamuk yang berujung pada penyakit Demam Berdarah.
Hal tersebut disampaikan petugas surveilans program penanganan Demam Berdarah dari Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Toraja Utara, Asmar saat ditemui di lapangan melaksanakan survei, Senin (4/2).
“Berdasarkan data yang kami temui di lapangan dan sudah dilaporkan ke Dinkes Provinsi Sulsel sebanyak 13 kasus, sejak awal bulan Januari hingga per 4 Februari 2019.” kata Asmar.
Salah rumah penderita DBD yang disurvei di lokasi pasar hewan bolu, Kelurahan Tallunglipu Matallo, Kecamatan Tallunglipu didapati banyak sumber jentik nyamuk, serta ban bekas yang dipenuhi genangan air, tempat penampungan air yang jarang dikuras dan lingkungan yang kurang bersih.
Sehingga para petugas melakukan penyuluhan kepada beberapa warga di lokasi pasar terkait sumber jentik nyamuk dan menyarankan barang yang digenangi air agar dimanfaatkan supaya tidak menjadi tempat jentik nyamuk.
Selain itu, petugas juga menyelupkan abate kedalam penampungan air, baik yang ada disekeliling rumah warga maupun didalam kamar mandi.
Dinas Kesehatan Toraja Utara juga berharap ke pemerintah setempat baik Camat maupun Lurah untuk menghimbau warganya agar tetap menjaga kebersihan lingkungam agar terhindar dari penyakit DBD.
Ajhie Pamungkas