ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Negara China tengah menghadapi krisis babi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) buka peluang ekspor babi ke China. Populasi babi di Toraja Utara sebanyak 25 ribu ekor.
“Iya saya dapat kabar begitu, sebenarnya ini peluang besar untuk ekspor babi kita ke sana (China). Apalagi babi kita ini kan lumayan bagus, karena pakan kita alami, seperti sayur-sayuran seperti daun ubi jalar, kalau di Toraja disebut Utambai atau sayur babi,” kata Kepala Dinas Peternakan Toraja Utara, Lukas Pasarai, Jumat (18/11/2022).
Lukas mengungkapkan, populasi ternak babi di Toraja Utara tahun ini meningkat yakni sebanyak 25 ribu ekor babi. Adanya peluang ekspor babi kata dia, sejalan dengan keinginan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang untuk menjadikan Toraja Utara sebagai lumbung ternak babi.
“Sekarang kita punya populasi babi sebanyak 25 ribu ekor. Kalau ada ekspor seperti ini sebenarnya sangat bagus, apa lagi keinginan pak Bupati Torja Utara ingin menjadikan Toraja Utara sebagai lumbung babi,” ungkapnya.
Meski demikian, menurut Lukas jumlah populasi tersebut dinilai masih tidak cukup untuk melakukan ekspor. Pasalnya, babi di Toraja hanya diperuntukan untuk konsumsi masyarakat dan prosesi adat Toraja Utara.
“Tapi kita juga harus mempertimbangkan beberapa hal seperti, apakah populasi kita mencukupi untuk konsumsi di daerah sendiri. Pastinya kita prioritaskan konsumsi masyarakat Toraja Utara dulu, apalagi kalau di Toraja kan babi ini keberadaannya wajib saat prosesi adat,” ucapnya.
Dia pun saat ini terus berupaya untuk meningkatkan populasi babi di Toraja Utara, dengan cara mengembangbiakan 30 induk babi yang produktivitas. Selain itu, Dinas Peternakan Toraja Utara juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dalam pengembangbiakan babi ini.
“Sebenarnya masih banyak babi yang dari luar Toraja Utara juga seperti dari Luwu dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Makanya kita sedang gencarkan ini untuk pengembangbiakan induk babi yang produktivitas. Tahun depan, kita kembali bermohon ke pusat agar diberikan bantuan untuk meningkatkan populasi babi di Toraja Utara,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederick Victor Palimbong menyambut baik adanya peluang Toraja Utara untuk melakukan ekspor babi ke China. Namun kata dia, saat ini populasi babi di Toraja Utara masih terbilang sedikit karena tingginya konsumsi masyarakat.
“Kalau ada tujuan seperti itu tentu sangat bagus. Tapi kan populasi kita juga ini sangat pas-pasan, babi di Toraja Utara ini bukan cuma untuk konsumsi saja, tapi bagian dari upacara adat. Tapi kita terus bekerja untuk meningkatkan populasi lebih banyak lagi,” tandasnya.(Ra/Zk).