ZONAKATA.COM – MAKASSAR Puluhan massa Aksi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar mendatangi kantor Gubernur Sulsel, Senin (29/4/2024).
Dalam aksi tersebut IPPEMSI masih membawa tuntutan yang sama, yaitu anggaran 17 milyar untuk ruas Masuppu-Batas Pinrang yang ditarik secara tiba-tiba oleh PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pada .
Koordinator aksi, Lukas Luis mengatakan bahwa aksi ini merupakan keseriusan dari IPPEMSI untuk mengawal pembangunan didaerah Simbuang-Mappak yang selama ini kurang diperhatikan.
“Aksi jilid 2 ini adalah bukti bagaimana keseriusan kami mengawal pembangunan di Simbuang-Mappak,” ucap Lukas.
Dikatakan, saat aksi pertama dilokasi yang sama pada beberapa Minggu lalu belum mendapat respon dari pihak Pemprov sehingga mereka melakukan aksi lanjutan.
Lebih lanjut dikatakan, jika aksi ini pun belum ada tanda-tanda dari Pj Gubernur untuk menemui dan berdialog dengan mereka. Padahal apa yang kami sampaikan dalam aksi ini merupakan aspirasi dari masyarakat Simbuang-Mappak.
“Kami hanya ingin menemui Penjabat Gubernur untuk menanyakan kemana anggaran 17 M itu?. Sayang kami selalu diperhadapkan dengan bawahannya dan menghalangi maksud kedatangan (tuntutan) kami,” ungkapnya.
Sementara Ketua Umum IPPEMSI Makassar, Daniel Grand Saputra dalam orasinya menyayangkan sikap yang diperlihatkan oleh Penjabat Gubernur yang seolah-olah menutup mata terhadap apa yang dialami masyarakatnya, khususnya di Simbuang-Mappak.
“Sangat menyayangkan sikap yang dipertontonkan PJ Gubernur, seolah menutup mata dengan apa yang dialami masyarakatnya. Sejak ruang diskusi yang dibuka IPPEMSI kepada PJ Gubernur sejak bulan Januari lalu, sampai saat Pemprov masih enggan membuka suara terhadap persoalan itu,” bebernya.
Melihat respon PJ yang acuh, ia bersama IPPEMSI memastikan tidak akan menyerah sedikitpun. IPPEMSI yang didukung penuh masyarakat Simbuang-Mappak akan terus membayang-bayangi kemanapun PJ pergi.
“Kami berjanji tidak akan membiarkan orang-orang yang sudah menyakiti masyarakat sebelum mempertanggungjawabkan apa yang telah dia lakukan kepada masyarakat Simbuang-Mappak,” pungkas Daniel.
Diketahui anggaran sebesar Rp 17 M untuk ruas Masuppu-Batas Pinrang tersebut dianggarkan diera Andi Sudirman Sulaiman saat masih menjabat Gubernur Sulsel. Namun anggaran tersebut tiba-tiba ditarik sehingga IPPEMSI melakukan aksi demo.
Akibat dari aksi tersebut, ruas Jalan Urip Sumoharjo Makassar sempat macet total, sehingga pihak kepolisian harus melakukan rekayasa lalu lintas.*