ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Jelang perayaan ulang tahun ke-18, Pengurus Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Pusat akan menggelar sejumlah kegiatan selama bulan April mendatang.
Hal itu diungkapkan Merda Mangayun selaku Ketua Panitia Pelaksana HUT PMTI saat menggelar konferensi pers di Pusat Oleh-oleh To’pao, Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Rabu (23/3).
Didampingi Wakil Ketua, Belo Tarran dan Sekretaris Panitia, Brikken Linde Bonting, Merda mengatakan jika opening ceremony event hingga puncak perayaan HUT PMTI akan dipusatkan di Makale tepatnya di Pasar Seni dan Plaza Kolam Makale.
Kata Merda, sejak berdirinya PMTI tanggal 24 April 2004 lalu, baru pertama kalinya perayaan HUT dipusatkan di Toraja, yang mana biasanya digelar di Ibu Kota, Jakarta.
“Menyambut HUT PMTI, berbagai kegiatan akan gelar selama bulan April dan dilaksanakan bersamaan perayaan Paskah, peringati Hari Kartini dan HUT ke-18 PMTI,” kata Merda.
Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan 18 hingga 23 April 2022, yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti pawai budaya Toraja dan juga budaya Mamasa.
Selain itu ada pula pagelaran musik rohani, pelatihan melukis media kain, sosialisasi pencegahan kekerasan seksual, pameran PMTI Expo, lomba vocal group, pelatihan membuat sarabba instan, dan webinar pencegahan bunuh diri.
Termasuk pelatihan membuat obat-obat tradisional, pelatihan pembuatan selai tamarillo, pelatihan pembuatan permen jahe, kebaktian kebangunan rohani, fashion show, penanaman pohon dan Kongres pertama Pemuda PMTI.
Sementara puncak perayaan HUT ke-18 PMTI akan diisi berbagai kegiatan diantaranya sambutan para tamu-tamu penting dan Ketua PMTI, penyerahan hadiah lomba, hingga pagelaran musik band.
“Ada yang unik, dimana semua pengurus PMTI dari berbagai daerah baik di luar maupun dalam Toraja hingga tamu penting, semua akan mengenakan pakaian adat Toraja, sebagai salah satu simbol mencintai pakaian adat,” ungkapnya.
Menurut Merda, perayaan Paskah PMTI dan peringatan Hari Kartini walau nantinya akan didominasi pengurus Kristiani, namun tetap merangkul dan melibatkan saudara-saudari Muslim untuk bersama-sama membangkitkan keterwakilan perempuan, dan juga sebagai momentum toleransi yang patut di contoh di Indonesia.
Sementara Belo Tarran juga menambahkan, PMTI akan kembali ke kampung halaman dengan membawa berbagai kegiatan di Tana Toraja sebagai motor penggerak, juga melibatkan stakeholder dari tiga pemerintah, para Tokoh Adat, Lembaga Keagamaan dan Organiasi-organisasi Kepemudaan.
“Ini sebagai momentum kebangkitan Toraja yang dibawah PMTI ke Toraja sebagai pemersatu orang Toraja, program ini patut didukung dan akan dihadiri orang Toraja dari berbagai daerah, provinsi hingga negara lain,” pungkasnya.
Sekretaris Brikken Linde Bonting menjelaskan, kegiatan digelar PMTI menyambut HUT ke-18 juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah daerah di wilayah Toraja dalam mengerakkan perekonomian daerah dan membangkitkan pariwisata.
Lanjut Brikken, pawai budaya bukan hanya diisi budaya Toraja tapi juga melibatkan Kabupaten Mamasa dengan menampilkan budaya dan adatnya serta diikutkan dalam berbagai lomba.
“Terkait kedatangan tamu penting dari pusat, nantinya Bapak Ketua PMTI yang akan umumkan mendekat pelaksanaan acara,” tutupnya.
Ris/ZK