ZONAKATA.COM – Toraja Utara, Kantor Pelayaan Perbendaharaan Negara atau KPPN Makale melakukan rilis kinerja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) bulan Agustus T.A 2022. Dalam hal ini adalah terkait kinerja fiskal dan pembiayaan UMKM di wilayah Toraja Raya (Tana Toraja dan Toraja Utara).
Rilis kinerja APBN dilaksanakan dengan tujuan meyampaikan informasi, pemahaman, dan transparansi kepada satker dan masyarakat, terutama di wilayah Toraja Raya terkait kinerja fiskal dari APBN Belanja Pemerintah Pusat, Transfer Daerah, dan Pembiayaan UMKM (KUR dan UMi) sebagai salah satu faktor penggerak pertumbuhan ekonomi Toraja Raya.
Realisasi dari Belanja Pemerintah Pusat pada lingkup mitra kerja KPPN Makale adalah sebesar Rp204,2 Miliar dari total pagu yang ada adalah sebesar Rp367,9 Miliar sehingga mencapai persentase realisasinya sebesar 55,50%.
Besar persentase realisasi sebesar 55,50%, jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya pada Tahun Anggaran yang sama, maka dapat disimpulkan mengalami kenaikan sebesar 3,60%, dari realisasi bulan sebelumnya yang sebesar 51,90%.
Rincian terkait realisasi belanja pemerintah pusat, yaitu terdiri dari:
- Belanja Pegawai yang terealisasi sebesar Rp109,7 Miliar (63,09%) dari pagu yang tersedia sebesar Rp173,9 Miliar;
- Belanja Barang dengan realisasi Rp53,2 Miliar (52,05%) dari pagu sebesar Rp102,2 Miliar;
- Belanja Modal yang terealisasi sebesar Rp36,7 Miliar (45,18%) dari pagu yang ada sebesar Rp81,3 Miliar; serta
- Belanja Bantuan Sosial yang terealisasi sebesar Rp4,5 Miliar (42,73%) dari pagu sebesar Rp10,5 Miliar.
Terkait dengan rincian atas realisasi belanja yang telah dilakukan, maka mitra kerja dalam hal ini Satker dari KPPN Makale sudah cukup memadai dalam realisasi belanja, namun masih perlu untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait prioritas dan efisiensi belanja dalam rangka percepatan realisasi belanja APBN.
Selanjutnya, terkait dengan Realisasi Kinerja Transfer ke Daerah yang telah dilaksanakan hingga bulan Agustus 2022, yaitu mencapai angka sebesar Rp263,6 Miliar (49,42%) dari pagu yang tersedia sebesar Rp533,3 Miliar.
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan atas Realisasi Kinerja Transfer ke Daerah, jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya pada Tahun Anggaran yang sama, yaitu sebesar 40%.
Namun, walaupun mengalami peningkatan persentase, dalam hal ini Satker mitra KPPN Makale masih harus meningkatkan kinerja atas realisasi transfer daerah agar menjadi lebih baik dan efisien.
Rincian atas Realisasi Kinerja Transfer ke Daerah di wilayah Toraja Raya, terdiri atas:
- Realisasi DAK Fisik sebesar Rp43,7 Miliar (21,60%) dari pagu yang tersedia sebesar Rp202,4 Miliar;
- Realisasi DAK Non-Fisik sebesar Rp64,9 Miliar (64,88%) dari pagu sebesar Rp100,1 Miliar; serta
- Realisasi Dana Desa sebesar Rp154,9 Miliar (67,11%) dari pagu yang tersedia sebesar Rp230,9 Miliar.
Selain fokus Realisasi atas Belanja Pemerintah Pusat dan Realisasi Kinerja Transfer ke Daerah, maka KPPN Makale juga melakukan monitoring atas Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang mencapai angka sebesar Rp2,09 Miliar.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan atas Pembiayaan UMi sebesar 6.09% dari Pembiayaan UMi periode bulan sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,97 Miliar.
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai data dari Kredit usaha Rakyat (KUR) pada wilayah Toraja Raya.
Sampai dengan bulan Agustus, didapatkan data bahwa jumlah KUR yang tersalurkan adalah sebesar Rp451.3 Miliar.
Apabila dilihat dari sisi penyalur maka dalam hal ini Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di wilayah Toraja Raya adalah dari Bank Rakyat Indonesia dengan total penyaluran yang dilakukan sebesar Rp405,4 Miliar dan total debitur sebesar 10.242 debitur.
Penyalur KUR terbesar kedua adalah dari Bank Mandiri dengan total penyaluran sebesar Rp24,5 Miliar dan total debitur sebesar 186 debitur.
Selanjutnya, penyalur KUR terbesar yang ketiga adalah dari Bank Negara Indonesia dengan total penyaluran sebesar Rp15,3 Miliar dengan total debitur sebesar 107 debitur.
Selain ketiga bank penyalur KUR tersebut, ada beberapa bank lain yang menjadi penyalur, yaitu diantaranya adalah Bank Syariah Indonesia (dh. BSM), BPD Papua, dan BPD Sulawesi Selatan yang melakukan penyaluran UMi di wilayah Toraja Raya.
Publikasi atas Relalisasi Kinerja APBN dan Pembiayan UMKM pada wilayah Toraja Raya, diharapkan mampu menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang menjalankan UMKM dan bagi Satker mitra KPPN Makale.
Selain itu, diharapkan publikasi ini mampu mendorong Satker mitra KPPN Makale untuk bisa melakukan percepatan atas realisasi belanja APBN dan APBD sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata kepada masyarakat luas, terutama bagi wilayah Toraja Raya.
Serta diharapkan mampu menjadi tolak ukur dalam penilaian atas kinerja Satker mitra KPPN Makale atas dana APBN yang telah disalurkan oleh KPPN.
Terkait dengan KUR dan UMi, maka publikasi ini diharapkan mampu menjadi tolak ukur bagi perbankan dan LKBB mitra KPPN Makale dalam hal terkait KUR dan UMi. Harapannya agar penyaluran UMi menjadi lebih proaktif dan tepat sasaran kepada masyarakat yang menjalankan UMKM di wilayah Toraja Raya.(*)