ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Toraja Utara, Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan, Selasa (21/6/2022).
Sejak Januari 2022 hingga kini, terdapat 140 kasus. Dari jumlah itu, dua orang meninggal dunia.
“Baru-baru satu orang meninggal, kalau totalnya sudah 140 kasus,” papar Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara, Elisabeth kepada zonakata.com.
Pemkab melalui Dinas Kesehatan juga terus berupaya untuk menekan kasus DBD ini.
Namun, Elisabet mengutarakan bahwa kesadaran dari masyarakat paling utama.
Masyarakat diminta budayakan kebersihan lingkungan. Selain itu, mulai menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN.
PSN yakni menguras bak mandi, dan membersihkan penampungan air minimal satu kali seminggu.
Menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang yang dapat menampung air, seperti botol serta kaleng bekas.
“Jadi PSN ini adalah jurus yang paling mujarab dan efektif untuk mencegah demam berdarah,” ucapnya.
Elisabeth menambakan, pihaknya dalam menangani kasus DBD cepat dan tepat. Sehingga, ia imbau warga bila mengalami demam satu hingga tiga hari agar segera melapor atau datang ke fasilitas kesehatan.
“Kita juga terus lakukan fogging nyamuk, kemarin juga ada fogging massal yang dibantu sejumlah organisasi masyarakat,” ucapnya.
Kasus DBD yang meningkat ini, juga menjadi perhatian Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong. Menurut Dedy sapaanya, hal ini akibat kurangnya kesadaran dari masyarakat.
“Kesadaran dan pemahaman masih sangat kurang. Seakan akan menjadi tanggung jawab pemerintah saja,” kata Dedy.
Dedy mengatakan, hal utama mencegah DBD yakni pembersihan rumah dan lingkungan sekitar.
“Bersihkan rumah dan pekarangan. Semprot kamar 2-3 kali sehari. Kenali pola dan periode wabah DBD,” imbaunya.(*)