ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Annar Salahuddin Sampetoding minta warga Toraja jangan mau diadu domba soal isu SARA. Apalagi, momentum Pilkada yang sudah di depan mata.
Pernyataan Bangsawan Muslim Toraja ini menanggapi kasus dugaan SARA yang dialamatkan kepada Anggota DPRD Provinsi Sulsel John Rende Mangontan alias JRM.
Dijelaskan Annar, dalam Islam ada namanya Tabayyun (klarifikasi) dan hal tersebut telah dilakukan oleh JRM. Dia meyakini JRM tidak bermaksud menghina ataupun menista agama.
“Jadi kalau kita sesama orang Toraja, jangan melihat agamanya, Sangtorayaanki. Kita orang Toraja jangan terlalu gampang di adu domba begini. Saya sebagai tokoh bangsawan dari Toraja kita sudah klarifikasi kiri kanan, jadi saya pikir sudah selesai, jangan ribut lagi. Kita orang toraja jangan terlalu gampang di adu domba begini, dan saya yakini Pak JRM tidak bermaksud menghina ataupun menista agama. Saya pikir kalau sudah klarifikasi begini sudahlah, selesai kan begitu,” harap Annar.
Kasus dugaan SARA ini bermula dari grup terbatas WhatsApp Pilkada Tana Toraja, namun melebar hingga keluar Toraja. Disitu JRM mengunggah foto babi guling dengan caption “buka puasa yuk”.
Atas kejadian ini, JRM telah meminta maaf secara terbuka.
“Jadi saya sudah klarifikasi semua, dan saya sudah tanya semua orang, dan saya juga sudah bicara dengan pak JRM. Dan pak JRM juga secara gantelmen sudah meminta maaf, jadi sekali lagi orang Toraja jangan mudah di adu domba, apalagi dalam menghadapi pemilihan gubernur dan kepala daerah, biarkanlah ini menjadi pelajaran bagi kita,” tutup Annar.
Diketahui selain umat Muslim, saat ini, umat Kristen juga melaksanan puasa menyambut Hari Raya Paskah (Pra Paskah).